Pengertian Sketsa, Jenis, Unsur dan Tekniknya Lengkap

Pengertian Sketsa, Jenis, Unsur dan Tekniknya Lengkap – Berbicara mengenai istilah sketsa ini memiliki keunikan tersendiri sehingga mampu menarik minat seseorang untuk mempelajarinya bahkan merubah fotonya menjadi sebuah gambar sketsa. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian sketsa, jenis, unsur dan juga tekniknya maka simaklah penjelasannya sebagai berikut:

Contents

Pengertian Sketsa, Jenis, Unsur dan Tekniknya Lengkap

Pengertian Sketsa

Pada dasarnya sketsa ini bisa menjadi sebuah karya seni yang berdiri sendiri berupa gambar sketsa yang dibuat final (selesai) atau menjadi dasar untuk menghasilkan sebuah gambar maupun lukisan. Dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan seni desain grafis sketsa juga terlahir dalam sebuah aplikasi android yang dapat merubah foto menjadi gambar sktesa.

Adapun pengertian sketsa menurut beberapa ahli adalah

1. H.W Flower

Sketsa adalah begitu saja tanpa persiapan.

2. Linda Murray dan Petter

Sketsa adalah suatu rancangan kasar dari suatu komposisi atau sebagian besar komposisi dibuat demi kepuasan pribadi.

Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sketsa merupakan sebuah rancangan awal dalam pembuatan sebuah gambar yang masih kasar atau yang masih belum selesai. Dalam membuat gambar atau lukisan sebagai sebuah karya seni, sketsa dijadikan sebagai dasar awal.

Jenis-Jenis Sketsa

Sketsa terbagi ke dalam beberapa jenis. Pembagian jenis sketsa ini didasarkan pada peninjauan dari penggarapan sketsa tersebut. Berikut penjelasannya:

1. Sketsa Cepat

Sketsa cepat merupakan gambar garis besar yang sudah selesai. Pada jenis sketsa ini, gambar sudah berwujud bentuk dari gambar.

2. Gambar Garis Besar

Gambar garis besar adalah jenis sketsa yang hanya berupa garis besar yang membentuk dan rincian gambar secara sederhana. Gambar garis besar bukanlah sebuah gambar yang besar sehingga dapat disebut sebagai pola awal dari sebuah gambar.

3. Studi Citra

Jenis studi citra ini hanya berupa coretan dengan cepat dan menunjukkan bentuk gambar secara global. Pada jenis ini masih kurang terperinci dalam penataan pencahayaan tetapi sudah menunjukkan sebuah bentuk gambar.

Unsur-Unsur Sketsa

Meskipun sketsa merupakan gambar yang sederhana, akan tetapi ia memiliki unsur-unsur untuk membangunnya. Unsur tersebut memiliki keterkaitan agar tercipta sebuah gambar yang bisa dikenali. Adapun unsur-unsur nya adalah sebagai berikut:

1. Garis

Garis dalam sketsa terdiri dari garis datar (vertikal dan horizontal) dan garis melengkung. Garis inilah yang membentuk bidang pada gambar.

2. Bidang

Bidang terbentuk dari garis-garis yang disatukan. Pada hakikatnya bidang ini menjelaskan bagian kecil dari gambar yang dibuat karena merupakan bagian dari bentuk. Beberapa bidang dan secara keseluruhan jika disatukan maka akan menjadi sebuah bentuk.

3. Bentuk

Bentuk adalah gabungan dari beberapa bidang, sehingga gambar dapat memiliki arti, makna atau dapat dikenali. Bentuk ini sudah terlihat utuh sebagai sebuah gambar yang menerangkan tentang suatu benda ataupun keadaan. Perlu diberikan warna dan efek pencahayaan agar dapat memperjelas.

4. Warna

Warna yang terbentuk dari sebuah sketsa adalah hitam dan putih. Kombinasi warna hitam dan putih ini dapat menghasilkan warna abu-abu sebagai efek gelap dan terang dari sebuah gambar atau adanya efek pencahayaan.

5. Efek Pencahayaan

Efek pencahayaan merupakan sebuah efek yang diberikan agar gambar yang dihasilkan terlihat tegas. Efek ini sangatlah penting agar gambar tidak hanya sebagai kumpulan garis-garis biasa yang disatukan dan menghasilkan bentuk, akan tetapi lebih mempertegas dan memperjelas gambar sketsa.

Teknik Sketsa

Dalam teknik sketsa, biasanya ada tiga teknik yang biasa digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Teknik Arsir

Teknik arsir merupakan teknik yang dibuat dengan memberikan garis-garis secara murni. Tidak ada penekanan tipis tebal pada arsiran sehingga tingkat kontras gambar tidak terlihat kecuali pada bidang yang berbeda.

2. Teknik Dussel

Pada dasarnya teknik dussel hampir sama dengan teknik arsir. Hanya saja pada teknik dussel diberikan penekanan pada tebal dan tipisnya arsiran sehingga menghasilkan perpaduan warna kontras (terang gelap).

3. Teknik Pointilis

Teknik pointilis adalah teknik dengan menggunakan titik-titik. Titik-titik yang digabungkan ini dapat menghasilkan bidang serta bentuk dengan pola gelap dan terang.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Sketsa, Jenis, Unsur dan Tekniknya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih 🙂