Pengertian Kebutuhan Tersier – Primer, Sekunder, Faktor

Pengertian Kebutuhan Tersier – Dalam konteks ini, kebutuhan mencerminkan sebuah dimensi psikologis yang mendukung aktivitas makhluk hidup serta menjadi motivasi bagi mereka untuk berusaha. Hal ini berlaku bagi semua makhluk, termasuk manusia. Melalui pekerjaan, manusia menetapkan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya yang beragam. Dalam setiap tindakan dan usaha yang dilakukannya, manusia menghadapi tantangan untuk memastikan bahwa kebutuhannya terpenuhi secara optimal. Terlebih lagi, kesadaran akan kebutuhan ini mendorong manusia untuk terus berkembang dan mencari cara yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan diri dan orang lain di sekitarnya. Sehingga, dalam upaya memenuhi kebutuhan, manusia tidak hanya mencari solusi praktis, tetapi juga mengeksplorasi dan mengembangkan potensi diri untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan berarti.

Contents

Pengertian Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier merujuk pada kebutuhan yang hanya dapat dipenuhi melalui konsumsi barang-barang yang dianggap mewah atau kemewahan. Sebagai tingkat kebutuhan yang tertinggi, kebutuhan tersier muncul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Karena itulah, kebutuhan tersier cenderung lebih berorientasi pada status sosial atau prestise. Seseorang yang mampu memenuhi kebutuhan ini seringkali akan meningkatkan derajat atau martabatnya dalam masyarakat.

Umumnya, kebutuhan tersier hanya dapat terpenuhi oleh segmen kecil masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi tinggi atau yang disebut sebagai orang kaya. Kebutuhan tersier biasanya terkait dengan hiburan atau kesenangan semata, dan tidak memiliki dampak langsung terhadap kelangsungan hidup manusia. Meskipun demikian, pemenuhan kebutuhan tersier dapat memberikan kepuasan dan kebahagiaan tambahan bagi individu, serta memainkan peran penting dalam membentuk identitas sosial dan budaya mereka.

Pengertian Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer merujuk pada kebutuhan dasar, pokok, atau utama yang harus dipenuhi oleh seseorang. Kebutuhan ini merupakan yang paling penting dan harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan lainnya bisa dipertimbangkan. Sebagai contoh, kebutuhan primer mencakup sandang, pangan, dan papan. Artinya, manusia memerlukan pakaian, makanan, dan tempat tinggal sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Baik orang kaya maupun miskin memiliki kebutuhan primer yang sama, dan upaya untuk memenuhinya menjadi prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan ini merupakan yang kedua dalam hierarki kebutuhan, yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder berperan dalam melengkapi kebutuhan primer, walaupun demikian, hal ini tidak mengurangi pentingnya. Sebaliknya, kebutuhan sekunder mendukung agar kehidupan manusia dapat berjalan dengan lebih baik.

Sebagai contoh, kebutuhan sekunder mencakup barang-barang seperti motor, televisi, tempat tidur, meja, kursi, dan sebagainya. Meskipun bukan kebutuhan utama, barang-barang ini memiliki peran penting dalam memperluas kenyamanan dan kemampuan individu untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih efektif. Dengan memenuhi kebutuhan sekunder, seseorang dapat merasakan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dan memiliki akses terhadap berbagai fasilitas yang memperkaya kehidupan mereka.

Faktor-Faktor Kebutuhan Tersier

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pemenuhan kebutuhan tersier, di antaranya adalah:

  • Tingkat pendapatan: Tingkat pendapatan seseorang secara langsung memengaruhi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan tersier. Orang dengan pendapatan tinggi cenderung lebih mampu untuk membeli barang-barang mewah atau kemewahan.
  • Tingkat pendidikan: Pendidikan juga dapat memengaruhi kebutuhan tersier seseorang. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki kesadaran yang lebih besar akan kebutuhan akan barang-barang mewah, serta kemampuan untuk memilih dan mengapresiasi barang-barang tersebut.
  • Status sosial: Status sosial seseorang dalam masyarakat juga berperan dalam pemenuhan kebutuhan tersier. Orang dengan status sosial yang tinggi cenderung lebih berorientasi pada konsumsi barang-barang mewah sebagai simbol status dan prestise.
  • Pergaulan: Lingkungan sosial dan pergaulan juga dapat memengaruhi kebutuhan tersier seseorang. Interaksi dengan orang-orang yang memiliki gaya hidup konsumtif atau orientasi pada kemewahan dapat mendorong seseorang untuk memperhatikan dan memenuhi kebutuhan tersier mereka.

Pengertian Kebutuhan Tersier

Contoh Kebutuhan Tersier

Setelah kita membahas pengertian kebutuhan tersier sebelumnya, sekarang kita akan meninjau beberapa contoh konkret dari kebutuhan tersier karena kebutuhan tersebut memiliki banyak variasi. Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan tersier:

  • Perhiasan: Termasuk dalam kategori ini adalah kalung emas, gelang emas, cincin permata, kalung mutiara, dan lain sebagainya. Perhiasan seperti ini tidak memengaruhi kelangsungan hidup seseorang, tetapi dapat memberikan kesan mewah dan mendapatkan pengakuan kemampuan finansial dari orang di sekitarnya.
  • Aksesoris Mewah: Seperti perhiasan, aksesoris mewah di rumah seperti lukisan, guci antik, vas bunga mahal, jam tangan mewah, dan koleksi motor besar juga termasuk kebutuhan tersier. Meskipun keberadaannya tidak terlalu penting, namun bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial, aksesoris tersebut seringkali dibeli.
  • Kendaraan Mewah: Meskipun kebutuhan akan transportasi seperti mobil dan motor adalah kebutuhan sekunder, membeli kendaraan mewah seperti mobil mewah, motor besar, atau pesawat jet pribadi menjadi contoh kebutuhan tersier yang tidak terlalu berpengaruh terhadap kelangsungan hidup.
  • Rumah Mewah: Rumah memang menjadi contoh kebutuhan primer yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup seseorang. Namun, jika rumah tersebut berupa bangunan mewah seperti apartemen, villa, atau bangunan lainnya. Maka rumah juga dapat dianggap sebagai kebutuhan tersier karena memberikan kenyamanan dan kesan kebanggaan bagi pemiliknya.
  • Wisata ke Luar Negeri: Berwisata ke luar negeri menjadi contoh kebutuhan tersier yang tidak berpengaruh langsung terhadap kelayakan hidup seseorang. Hal ini biasanya hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki kemampuan finansial yang lebih baik.
  • Baju Branded: Meskipun baju atau sandang merupakan kebutuhan primer, namun baju branded atau baju mahal yang bermerk seringkali dianggap sebagai kebutuhan tersier karena selain sebagai sandang, juga berfungsi sebagai sarana meningkatkan kelas sosial seseorang.
  • Investasi: Investasi merupakan cara seseorang untuk menyimpan kelebihan hartanya di suatu barang yang dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Contohnya adalah investasi dalam bentuk tanah, emas, apartemen, deposito, menabung, atau ikut trading forex. Investasi juga dapat dianggap sebagai kebutuhan tersier karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan finansial yang lebih luas dan berkelanjutan.
Posted in ips