Masyarakat Madani: Pengertian, Sejarah, Konsep, Ciri, Unsur & Contoh

Masyarakat Madani: Pengertian, Sejarah, Konsep, Ciri, Unsur & Contoh – Pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan mengenai masyarakat madani yang mencakup pengertian, sejarah, konsep, ciri dan contohnya.

Contents

Masyarakat Madani: Pengertian, Sejarah, Konsep, Ciri, Unsur & Contoh

Masyarakat madani merupakan istilah yang dipakai cendekia muslim modern di Indonesia yang menunjuk pada kota Jazirah Arab sebagai salah satu tempat kaum muslim membangun peradaban di Masa Rasulullah yakni Madinah.

Untuk mengetahui lebih jelasnya langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:

Pengertian Masyarakat Madani

Secara umum, masyarakat madani adalah masyaraakat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, serta dapat memahami dengan benar perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Kata “madani” berasal dari kata “madinah” yang artinya peradaban. Sedangkan menurut istilah merujuk pada “kota Nabi” di Arab yang bernama Yatsrib, yang kemudian menjadi Madinah.  Jika dalam bahasa Inggris kata “madani” disebut sebaagai  civilized atau civil society yang berarti masyarakat sipil.

Masyarakat Madani Menurut Para Ahli:

1. Ernest Gellner

Masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang terdiri atas institusi non-pemerintah otonom, serta kuat dalam mengimbangi suatu negara.

2. Syamsudin Haris

Masyarakat madani adalah suatu lingkup sosial yang terlepas dari pengaruh negara dan tersusun dari sebuah struktur yang dengan kita seperti keluarga, organisasi sosial, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, masyarakat madani adalah masyarakat dengan sebuah proses pembentukan peradaban yang merujuk pada nilai-nilai kebijakan bersama yang berlandaskan menciptakan integrasi sosial dan persatuan.

Sejarah Masyarakat Madani

Awal mula pencetus masyarakat madani adalah Anwar Ibrahim yakni seorang perdana menteri dari Malasyia, yang sudah lama bergelut di dunia politik.

Pada saat itu ia mengatakan bahwa masyarakat madani sebagai sistem sosial yang subur dengan berlandaskan pada prinsip moral yang dapat menjamin suatu keseimbangan dan kestabilan masyarakat.

Sehingga dengan adanya prinsip moral, akan terwujud pula stabilitas di dalam masyarakat yang dapat menjamin suatu kebebasan individu.

Konsep Masyarakat Madani

Pada hakikatnya konsep masyarakat madani sudah ada sejak lama, adapun konsep masyarakat madani adalah:

1. Aristoteles, mengatakan bahwa masyarakat sipil adalah sebuah sistem kenegaraan yang identik dengan negara, yakni komunitas politik yang mana di dalamnya terdapat orang-orang yang dapat langsung terlibat dalam pengambilan suatu keputusan pada bidang politik dan ekonomi.

2. Thomas Hobbes dan John Locke, mengatakan bahwa masyarakat sipil adalah suatu perubahan dari masyarakat natural society.

Menurut Thomas Hobbe  kekuasaan masyarakat sipil adalah mutlak untuk meredam konflik, sedangkan menurut John Locke masyarakat sipil sebagai wadah yang dapat melindungi hak-hak setiap warga negaranya.

Namun, selain berpedoman pada konsep civil society, masyarakat madani juga berpedoman dari masyarakat ideal yang berhasil dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. saat Beliau di Madinah.

Ciri-Ciri Masyarakat Madani

Adapun ciri-ciri dari masyarakat madani diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Memiliki kemandirian, keswadayaan serta kedaulatan dari warga atau masyarakat sebagai suatu kekuatan yang dapat mengontrol kekuasaan negara.

2. Memiliki seperangkat nilai serta norma aturan bersama untuk dipatuhi oleh masyarakat.

3. Terdapat gerakan-gerakan perlindungan hak warga negara, konsumen, kaum minoritas, dan korban kekerasan.

4. Terdapat perkumpulan yang berbasis agama, suku, budaya yang membela hak-hak bersama.

5. Terdapat pengorganisasian warga yang bergerak di bidang produksi serta penyebaran ide-ide, informasi publik, berita dan juga pengetahuan umum.

6. Terdapat perkumpulan perdagangan yang produktif.

Unsur-Unsur Masyarakat Madani

Terdapat unsur-unsur agar tercipta masyarakat madani, diantara unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Demokrasi

Yakni setiap warga negaranya memiliki hak dalam pengambilan keputusan. Hal ini bertujuan agar menjadi suatu wadah bagi masyarakat untuk mewujudkan sebuah tatanan sosial dari masyarakat untuk masyarakatnya.

2. Ruang Bebas Publik

Yakni masyarakat memiliki keleluasaan dengan adanya kegiatan publik secara bebas. Sehingga pada prinsip ini masyarakat dapat dengan bebas memberikan asumsinya maupun mempublikasikan sebuah informasi kepada masyarakat umum selagi hal tersebut masih mengikuti norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.

3. Pluralisme

Setiap dari anggota masyarakat tentu memiliki perbedaan masing-masing, akan tetapi dengan masyarakat madani itu bukanlah suatu masalah.

Karena di dalam masyarakat madani kita harus saling menerima keberagaman budaya, sosial, dan lainnya. Selain itu di masyarakat madani juga menyadarkan bahwa kehidupan ini dijalankan dengan rasa perbedaan.

4. Toleransi

Toleransi sangat diperlukan untuk menghindarkan kita dari adanya konflik dan mewujudkan masyarakat yang aman dan damai.

5. Keadilan Sosial

Untuk mewujudkan adanya masyarakat madani maka harus diterapkan adanya sistem keadilan sosial yang artinya tidak pandang buluh. Terutama dari pihak pemerintah yang diberi mandat kekuasaan.

Contoh Masyarakat Madani

Ada beberapa contoh dari masyarakat madani diantaranyta adalah sebagai berikut:

1. Organisasi Sosial Kemasyarakatan

Yakni suatu lembaga yang muncul dari masyarakat sendiri dan terlepas dari intervensi negara.

2. Asosiasi Penerbitan

Yakni suatu perkumpulan masyarakat yang bergerak secara bebas dalam rangka memproduksi suatu ide, informasi, berita, dan pengetahuan pengetahuan umum lainnya.

Masyarakat Madani: Pengertian, Sejarah, Konsep, Ciri, Unsur & Contoh
Masyarakat Madani: Pengertian, Sejarah, Konsep, Ciri, Unsur & Contoh

3. Asosiasi Perlindungan Konsumen

Yakni suatu komunitas yang mengadakan suatu perlindungan terhadap hak-hak konsumen. Sehingga dengan adanya asosiasi ini ada tempat mengadu dan memastikan hak-hak konsumen aagar diberikan dengan baik. Sehingga para produsen tidak akan seenaknya dalam melakukan bisnis.

4. Asosisasi Pembela Hak Perempuan

Yakni masyarakat melakukan pendampingan dan pembelaan terhadap kaum perempuan yang menjadi korban diskriminasi.

5. Asosiasi Pembela Hak Masyarakat

Adanya asosiasi pembela hak masyarakat yang bergerak untuk mendorong terjadinya keadilan sosial yang utuh. Selain itu asosiasi -asosiasi ini harus netral serta murni membela kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan lain yang merugikan masyarakat itu sendiri.

Demikianlah penjelasan mengenai Masyarakat Madani: Pengertian, Sejarah, Konsep, Ciri, Unsur & Contoh. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂