√ Pengertian Reformasi, Latar Belakang, Syarat &Tujuannya (Lengkap)

Pengertian Reformasi, Latar Belakang, Syarat &Tujuannya (Lengkap) – Istilah reformasi tentu sudah tidak asing lagi bagi kita semua, namun masih ada yang belum mengetahui jelas apa itu reformasi. Nah pada kesempatan kali ini Pendidik akan membahas mengenai reformasi yang mencakup pengertian, latar belakang, dan juga tujuannya. Untuk itu langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut.

Contents

Pengertian Reformasi, Latar Belakang, Syarat &Tujuannya (Lengkap)

Pengertian Reformasi

Secara umum, reformasi merupakan sebuah proses perubahan atau pembentukan kembali suatu tatanan kehidupan yang lama dan diganti dengan tatanan kehidupan yang baru.

Ada banyak pendapat yang mengatakan apa itu reformasi, diantaranya adalah suatu proses pembentukan atau perubahan sistem yang telah ada pada suatu masa diganti dengan yang baru. Perubahan tersebut biasanya dilakukan pada bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, dan pendidikan.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) reformasi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara drastis yang tujuannya adalah untuk memperbaiki dalam bidang agama, sosial, politik, ekonomi, dan didalam suatu masyarakat maupun negara.

Latar Belakang Reformasi

Reformasi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, pada masa itu pemerintahan orde baru dijatuhkan oleh gerakan reformasi dari berbagai elemen masyarakat. Adapun latar belakang adanya reformasi di Indonesia adalah krisis politik, hukum, ekonomi, sosial, dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Berikut adalah penjelasannya:

1. Krisis Politik

Secara hukum, kedaulatan rakyat dilakukan oleh MPR. Tetapi pada kenyataannya anggota MPR sudah diatur serta direkayasa yang sebagian besarnya anggota MPR diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan (Nepotisme).

Penyelenggara pada masa orde baru juga berjalan dengan tidak transparan, dimana banyak terjadi pembredelan terhadap media massa yang bersebrangan dengan pemerintahan sehingga aspirasi rakyat tidak tersalurkan. Hal tersebut menimbulkan ketidakpercayaan rakyat pada pemerintah orde baru dan memunculkan kaum reformis.

2. Krisis Hukum

Ada beberapa penyimpangan yang terjadi pada masa orde diantaranya adalah

  • Hukum dijadikan alat sebagai pembenaran atas kebijakan dan tindakan pemerintah
  • Banyaknya rekayasa proses peradilan bila menyangkut penguasa, keluarga dan juga kerabatnya
  • Kehakiman berada di bawah kekuasaan eksekutif sehingga cenderung melayani kehendak penguasa.

3. Krisis Ekonomi

Pada masa itu, krisis moneter terjadi di Asia-Asia Tenggara yang mempengaruhi perekonomian Indonesia. Sehingga Indonesia mengalami penurunan nilai mata uang yang sangat drastis, utang negara dan juga swasta, sehingga penyimpangan terjadi seperti monopoli, korupsi dan lain sebagainya.

4. Krisis Sosial

Pada masa orde baru, masyarakat Indonesia dibagi menjadi dua kelas yakni

  • Kaum elit, yakni elit politik dan para pengusaha keturunan tionghoa yang dekat dengan pemerintahan orde baru atau keluarga cendana.
  • Rakyat kecil, yakni masyarakat biasa yang bukan kerabat ataupun kenalan keluarga cendana.

5. Krisis Kepercayaan Terhadap Pemerintah

Pada masa puncaknya hampir sebagian masyarakat Indonesia sudah tidak lagi percaya dengan pemerintahan orde baru. Dengan demikian ada banyak demonstrasi dan kerusuhan yang meminta agar pemerintahan orde baru turun. Sehingga tragedi trisakti 12 Mei 1998 yang merupakan puncaknya, dimana 4 mahasiswa tertembak mati karena melakukan demonstrasi. Dengan adanya peristiwa itu semakin banyak lagi menimbulkan kerusuhan dan penjarahan, yang akhirnya presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.

Syarat-Syarat Terjadinya Reformasi

Dalam reformasi tidak begitu saja dapat terjadi, ada beberapa syarat terjadinya reformasi diantaranya adalah

1. Adanya suatu penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan negara ataupun dalam masyarakat

2. Adanya suatu harapan dan cita-cita yang positif yang akan dicapai oleh masyarakat di masa yang akan datang

3. Adanya moral dan juga etika dalam mencapai cita-cita yang ingin dicapai.

Tujuan Reformasi

Tujuan reformasi secara umum adalah untuk melakukan suatu perbaikan dalam berbagai kehidupan di masyarakat sehingga menjadi lebih baik dan juga tepat sasaran di masa depan. Adapun tujuan lain dari reformasi adalah

1. Membuat perubahan yang serius dan bertahap agar seluruh elemen masyarakat nilai-nilai baru dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

2. Melakukan penataan kembali terhadap struktur kenegaraan baik konstitusi dan perundang-undangan yang menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita masyarakat dan negara.

Pengertian Reformasi, Latar Belakang, Syarat &Tujuannya (Lengkap)
Pengertian Reformasi, Latar Belakang, Syarat &Tujuannya (Lengkap)

3. Memperbaiki dalam setiap bidang kehidupan bermasyarakat dan juga bernegara, baik itu dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan juga keamanan.

4. Mengubah sekaligus menghilangkan cara hidup atau kebiasaan yang tidak sesuai dengan semangat reformasi.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Reformasi, Latar Belakang, Syarat &Tujuannya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂