Macam Gerak Pada Tumbuhan Yang di Bahas Lengkap

Macam Gerak Pada Tumbuhan – Gerak pada tumbuhan mengacu pada perubahan posisi atau orientasi bagian-bagian tumbuhan sebagai respons terhadap rangsangan atau kondisi lingkungan tertentu. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pertumbuhan dan bentuknya dengan cara yang sangat khas, yang dapat dilihat dalam berbagai bentuk gerakan.

Contents

Pengertian Gerak Pada Tumbuhan

Setiap organisme memiliki kemampuan untuk menerima dan merespons rangsangan, yang dikenal sebagai iritabilitas. Salah satu manifestasi umum dari iritabilitas adalah gerak, yang merupakan perubahan posisi tubuh atau perpindahan sebagian atau seluruh tubuh sebagai respons terhadap rangsangan dari lingkungan atau sebagai hasil pertumbuhan.

Gerak merupakan fitur khas makhluk hidup yang bertujuan untuk menjalankan aktivitas kehidupannya. Pada tumbuhan, gerak bersifat pasif dan berbeda dengan gerak yang terjadi pada hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan tidak melibatkan perpindahan tempat dan dapat dipicu oleh berbagai rangsangan (stimulus).

Tumbuhan merespons rangsangan seperti cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi, dan zat kimia. Beberapa rangsangan menentukan arah gerakan tumbuhan, sementara yang lain tidak. Rangsangan yang mengarahkan gerak dapat menyebabkan tumbuhan bergerak menuju atau menjauhi sumber rangsangan.

Iritabilitas pada tumbuhan dipengaruhi oleh adanya bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan. Noktah, celah yang menghubungkan sel satu dengan lainnya, berperan dalam keterkaitan antar sel melalui penjuluran protoplasma atau benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata.

Gerak pada tumbuhan dipicu oleh:

  • Kemampuan iritabilitas tumbuhan untuk menanggapi impuls.
  • Impuls yang berasal dari lingkungan luar dan dalam tumbuhan yang masuk melalui desmodesmata.
  • Terjadinya pada berbagai bagian organ atau seluruh tubuh tumbuhan.

Melalui mekanisme ini, gerak pada tumbuhan menjadi suatu bentuk respons yang kompleks terhadap perubahan dalam lingkungan sekitarnya.

Macam Gerak pada Tumbuhan

Beberapa gerak yang terjadi pada tumbuhan merupakan hasil respons terhadap berbagai rangsangan dari lingkungan eksternal maupun internalnya. Gerak pada tumbuhan secara dominan berkaitan dengan orientasi terhadap cahaya dan gravitasi.

Berdasarkan penyebab terjadinya gerak, dapat dibedakan antara gerak tumbuh dan gerak turgor. Gerak tumbuh terjadi karena pertumbuhan sel, menyebabkan perubahan yang bersifat plastis atau tidak dapat dikembalikan (“irreversible”). Sementara itu, gerak turgor terjadi akibat perubahan turgor pada sel-sel tertentu dan memiliki sifat elastis atau dapat dikembalikan (“reversible”).

Ditinjau dari arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gerak etionom dan gerak endonom (autonom). Gerak etionom adalah respons terhadap rangsangan eksternal, sedangkan gerak endonom (autonom) adalah respons terhadap rangsangan dari dalam tumbuhan atau rangsangan yang berasal dari tumbuhan itu sendiri.

Berdasarkan penyebabnya, gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi:

  • HIGROSKOPIS/HIGROSKOPIK: Gerak yang dipicu oleh perubahan kelembaban atau kandungan air. Contohnya, pembukaan dan penutupan sporangium pada Bryophyta dan Pterydophyta, serta pecahnya buah polong-polongan.
  • AUTONOM/ENDONOM: Gerak yang disebabkan oleh proses internal dalam tubuh tumbuhan, sehingga terjadi secara otomatis. Contohnya, gerak spiral pada batang tanaman kacang, sulur pada tanaman anggur, dan perubahan posisi daun pada batang kelapa.
  • ESIONOM/ETIONOM: Gerak yang dipicu oleh impuls dari luar tubuh tumbuhan.

Melalui perbedaan ini, dapat dipahami bahwa gerak pada tumbuhan tidak hanya bersifat reaktif terhadap lingkungannya, tetapi juga dapat terjadi sebagai bagian dari proses internal yang mengatur kehidupan tumbuhan.

Gerak Etionom

Berdasarkan kaitannya dengan arah respons gerakan dan sumber rangsangan, gerak etionom dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.

Gerak Tropisme

Tropisme merupakan jenis gerakan pada bagian-bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh asal datangnya rangsangan. Bagian-bagian tumbuhan yang dapat bergerak melibatkan cabang, daun, kuncup bunga, atau sulur.

Gerak tropisme dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu tropisme positif ketika gerakan menuju arah sumber rangsangan, dan tropisme negatif ketika gerakan menjauhi sumber rangsangan. Dilihat dari jenis rangsangan yang mempengaruhinya, tropisme dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, termasuk fototropisme (gerak menuju atau menjauhi cahaya), geotropisme (gerak menuju atau menjauhi gravitasi), hidrotropisme (gerak menuju atau menjauhi air), kemotropisme (gerak sebagai respons terhadap zat kimia), tigmotropisme (gerak sebagai respons terhadap sentuhan), dan gravitoprisme (gerak sebagai respons terhadap gravitasi).

Dengan demikian, gerak tropisme pada tumbuhan mencerminkan kemampuan mereka untuk merespon berbagai sumber rangsangan dengan arah gerakan yang sesuai.

Gerak Nasti

Gerak nasti merupakan jenis gerak pada tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, melainkan ditentukan oleh faktor internal tumbuhan, seperti perubahan tekanan turgor. Sebagai contoh, gerak nasti dapat terjadi pada daun tumbuhan yang melipat atau membuka sebagai respons terhadap perubahan tekanan turgor dalam sel-selnya.

Gerak Taksis

Taksis adalah gerakan seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat, dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh rangsangan eksternal. Gerakan yang mendekati sumber rangsangan disebut taksis positif, sementara gerakan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Umumnya, taksis terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Sebagai contoh, akar tumbuhan yang tumbuh menuju sumber air merupakan contoh taksis positif, sedangkan pertumbuhan batang menjauhi sumber cahaya adalah contoh taksis negatif pada tumbuhan.

Gerak Endonom

Gerak endonom adalah jenis gerak pada tumbuhan yang sebabnya belum atau tidak diketahui dengan pasti. Beberapa ahli menduga bahwa gerakan ini mungkin dipicu atau dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri. Sebagai contoh, fenomena gerak endonom dapat terlihat pada aliran plasma sel, di mana alasan atau mekanisme pasti dari gerakan tersebut belum sepenuhnya dipahami atau diidentifikasi. Oleh karena itu, gerak endonom menunjukkan kompleksitas dalam respons tumbuhan yang masih menjadi area penelitian untuk lebih memahami penyebab dan mekanisme di balik fenomena tersebut.

Macam Gerak Pada Tumbuhan

Gerak Niktinastik

Diambil dari International Journal of Molecular Sciences yang ditulis oleh Minoru Ueda, Noboru Takada, dan Shosuke Yamamura, yang merupakan penelitian dari Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Keio, Yokohama, Jepang. Fokus penelitian ini adalah pada tanaman polong-polongan.

Sebagian besar tanaman polong-polongan cenderung menutup daun pada malam hari dan membukanya di pagi hari. Fenomena ini dipengaruhi oleh ritme sirkadian, yang umumnya dikendalikan oleh jam biologis.

Ritme sirkadian adalah pola alami dari proses fisiologis dan perilaku suatu organisme yang berlangsung selama periode 24 jam. Ini mencakup siklus tidur-bangun, suhu tubuh, tekanan darah, dan pelepasan hormon, semuanya diatur oleh jam biologis. Ritme ini mampu beradaptasi di bawah kondisi lingkungan yang stabil. Jam biologis sendiri merupakan mekanisme yang ditemukan dalam organisme hidup, mengkoordinasikan waktu, fungsi fisiologis, dan perilaku sesuai dengan siklus siang-malam.

Hasil penelitian menunjukkan adanya zat-zat kimia atau zat-zat bioaktif yang mempengaruhi gerakan niktinastik, dan jenis zat-zat ini bervariasi tergantung pada jenis tanaman polong-polongan yang diteliti. Ada kemungkinan bahwa zat-zat bioaktif ini tidak disimpan dalam tubuh tanaman, melainkan diperlukan untuk proses metabolisme. Transformasi enzimatik selama metabolisme harus dikendalikan oleh jam biologis. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan teori bahwa gerakan niktinastik dikendalikan oleh konsentrasi dua zat bioaktif pada saat daun membuka dan menutup, sejalan dengan ritme yang diatur oleh jam biologis.

Posted in IPA