Niat Puasa Sya’ban Beserta Keutamaannya (Lengkap)

Niat Puasa Sya’ban Beserta Keutamaannya (Lengkap) – Bulan sya’ban adalah bulan yang terletak setelah bulan Rajab, dan sebelum bulan Ramadhan. Kata sya’ban berasal dari kata syi’ab yang memiliki arti jalan diatas gunung. Bulan ini merupakan bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan paling istimewa sesudahnya yakni bulan Ramadhan.

Untuk mengetahui niat puasa sya’ban dan juga keutamaannya, Pendidik kali ini aakan membahasnya. Langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:

Contents

Niat Puasa Sya’ban Beserta Keutamaannya (Lengkap)

Niat Puasa Sya’ban

Lafadz niat puasa sya’ban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Sya’ bana lillaahi ta’aala.

Artinya : “Aku berniat puasa sunah Sya’ban esok hari karena Allah Ta’aala.”

Dan apabila ingin berpuasa sya’ban di siang hari namun tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul untuk melafalkan niatnya dan melaksanakan puasa sunnah sya’ban pada saat itu juga. Kewajiban niat pada malam harinya berlaku hanya untuk puasa wajib. Sedangkan puasa sunnah, niatnya boleh dilakukan pada siang hari selama yang bersangkutan belum makan dan minum serta hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Adapun lafadz niat puasa sya’ban pada siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnati Sya’bana lillaahi ta’aalaa

Artinya : “Aku berniat puasa sunah Sya’ban hari ini karena Allah Ta’aala”

Keutamaan Puasa Sya’ban

Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan yang terdapat pada bulan ini. Karena bulan sya’ban adalah salah satu bulan mulia di sisi Allah SWT. Pada bulan sya’ban ini Rasulullah Saw mengisinya dengan memperbanyak ibadah dan berpuasa di bulan ini sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadhan.

Oleh karena itu dianjurkan untuk berpuasa di bulan sya’ban untuk menghormati bulan yang sangat mulia ini:

عَنْ اُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَلَتْ يَارَسُوْ لَ اللهِ لَمْ اَرَاكَ تَصُوْمُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشَّهُوْرِ مَاتَصُوْمُ مِنْ شَعْبَانَ ؟ قَالَ : ذٰلِكَ شَهْرٌ يَغْفَلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلاَ عْمَالُ اِلٰى رَبِّ الْعَالَّمِيْنَ فَاُحِبُّ اَنْ يُرْفَعَ عَمَلِى وَاَنَا صَاىِٔمٌ

Artinya : “Dari Usamah bin Zaid ra, ia berkata: saya bertanya : Wahai Rasulullah, kelihatannya tidak ada satu bulan pun yang lebih banyak Anda berpuasa dari bulan Sya’ban. Nabi Saw bersabda : Bulan itu sering dilupakan orang, karena letaknya diantara Rajab dan Ramadhan, sedangkan pada bulan itulah diangkatkan amalan-amalan kepada Tuhan Rabbaul Alamien. maka yang saya ingin amalan saya dibawa naik selagi saya dalam berpuasa.” (HR Abu Daud dan Nasai dan dinyatakan sah oleh Ibnu Khuzaimah)

Niat Puasa Sya'ban Beserta Keutamaannya (Lengkap)
Niat Puasa Sya’ban Beserta Keutamaannya (Lengkap)

Pada bulan sya’ban ini merupakan kesunnahan yang memiliki keutamaan sangat besar dimana Nabi Muhammad Saw sangat menyukai kedatangan bulan ini dan selalu mengisinya dengan ibadah puasa. Salah satu ulama Syeikh Al-Nawawi al-Bantani menerangkan bahwa “Puasa sya’ban disunnahkan karena Rasulullah Saw menyukai pada bulan tersebut dan barang siapa yang puasa di bulan sya’ban maka akan memperoleh syafaat Rasulullah kelak di hari akhirat kelak”.

Demikianlah penjelasan mengenai Niat Puasa Sya’ban Beserta Keutamaannya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih 🙂