Pengertian Pasar Barang : Ciri, Macam, dan Contoh

Pengertian Pasar Barang – Pasar barang atau pasar komoditas menggambarkan dinamika pertukaran antara permintaan dan penawaran atas berbagai barang dan jasa. Dalam konteks perekonomian yang tertutup, sektor rumah tangga dan pemerintah menjadi pendorong utama dari permintaan di pasar tersebut. Permintaan dari sektor rumah tangga tercermin dari kebutuhan konsumsi harian dan kebutuhan hidup sehari-hari, sementara pemerintah berperan dalam permintaan melalui belanja publik dan investasi dalam proyek-proyek infrastruktur dan program-program sosial. Dengan adanya interaksi antara permintaan dan penawaran, pasar barang menjadi pusat aktivitas ekonomi di mana harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang dinamika pasar sangat penting bagi para pelaku ekonomi, baik itu pelaku usaha maupun konsumen, untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan ekonomi mereka.

Contents

Pengertian Pasar Barang

Pengertian Pasar Barang atau pasar komoditas adalah tempat di mana terjadi pertukaran antara permintaan dan penawaran terhadap berbagai barang dan jasa. Dalam konteks perekonomian yang tertutup, sektor rumah tangga dan pemerintah menjadi penyumbang utama dari permintaan di pasar tersebut. Permintaan tersebut umumnya terdiri dari kebutuhan akan barang dan jasa akhir. Sementara itu, penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan.

Dalam perekonomian modern, khususnya dengan meningkatnya tingkat spesialisasi, tidak semua perusahaan memproduksi bahan baku sendiri yang diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sebagai contoh, perusahaan mobil tidak melakukan penambangan bijih besi sendiri yang diperlukan, begitu juga dengan mesin pembuat rangka mobilnya, karena lebih efisien bagi mereka untuk membeli mesin dari perusahaan lain yang mengkhususkan diri dalam bidang permesinan.

Dengan kata lain, mesin yang dibeli oleh perusahaan tersebut merupakan input perantara untuk memproduksi mobil. Beberapa komoditas yang umumnya diperdagangkan di pasar komoditas memiliki standar tertentu, termasuk barang hasil produksi dan industri, hasil pertambangan, hasil pertanian, dan perkebunan. Contoh-contoh komoditas tersebut antara lain kopi, gula, jagung, cengkeh, kedelai, emas, tembaga, kapas, lada, gandum, dan minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil atau CPO).

Ciri-Ciri Pasar Barang

  • Adanya calon penjual dan pembeli di dalam pasar.
  • Adanya barang atau jasa yang hendak diperjualbelikan di dalam pasar.
  • Terjadi interaksi antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • Terjadi proses permintaan dan penawaran oleh kedua belah pihak.

Macam-Macam Pasar Barang

Pasar barang dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Pasar Barang Nyata/Riil

Pasar barang nyata adalah pasar di mana produk yang dijual memiliki bentuk dan fisik yang jelas. Di pasar ini, penjual dan pembeli bertemu langsung (tatap muka) dan terjadi proses tawar-menawar serta transaksi langsung dengan penyerahan barang secara fisik.
Contohnya termasuk Pasar Kebayoran Lama, Pasar Senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.

2. Pasar Barang Abstrak

Pasar barang abstrak adalah pasar di mana produk yang dijual tidak terlihat atau tidak berwujud secara fisik. Di pasar ini, penjual mungkin hanya membawa contoh barang atau transaksi dilakukan melalui media seperti internet, surat kabar, telepon, atau fax.
Contoh pasar ini adalah pasar komoditas yang menjual barang semu seperti karet, tembakau, timah, kopi, dan sebagainya.

Contoh Pasar Barang

Pasar kopi, pasar karet, dan pasar kain adalah contoh dari pasar barang yang dijual secara riil atau nyata. Di sini, produk yang ditawarkan memiliki bentuk fisik yang jelas.

Sementara itu, pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha (pembeli faktor produksi) berinteraksi dengan para pemilik faktor produksi untuk menetapkan harga (pendapatan) dan jumlah berbagai faktor produksi yang akan digunakan dalam produksi barang dan jasa yang diminta oleh masyarakat.

Pasar Jasa / Tenaga

Pasar jasa adalah pasar di mana produknya dijual dalam bentuk penawaran atas suatu kemampuan atau layanan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Contoh pasar jasa termasuk pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menawarkan jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menyediakan jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.

Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Uang adalah tempat di mana mata uang negara-negara diperdagangkan. Ini juga dikenal sebagai pasar valuta asing (valas), Foreign Exchange (Forex), atau pasar valuta asing. Meskipun pasar ini memiliki risiko yang relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, potensi keuntungannya juga besar. Contoh transaksi di pasar uang termasuk perdagangan forex di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), agen forex, perdagangan melalui internet, dan lain-lain.

Pasar Modal adalah tempat di mana surat-surat berharga diperdagangkan sebagai bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan atau sebagai bentuk investasi modal sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Contohnya termasuk perdagangan saham, reksadana, obligasi dari perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain-lain.

Pengertian Pasar Barang

Fungsi dan Manfaat Pasar Barang

Fungsi Pasar Barang Komoditas

  • Sebagai tempat atau sarana untuk memperoleh informasi tentang berbagai jenis barang yang diperdagangkan di pasar dunia.
  • Sebagai tempat atau sarana untuk melakukan transaksi jual beli berbagai barang yang diperdagangkan di pasar dunia.
  • Sebagai tempat atau sarana untuk memantau dan mengatur perdagangan barang.

Manfaat Pasar Barang Komoditas

  • Bagi Penjual (Produsen): Pasar barang memudahkan penjualan atau pemasaran produk.
  • Bagi Pembeli (Konsumen): Pasar barang memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan dengan kualitas terjamin.
  • Bagi Pemerintah: Pembentukan pasar barang oleh pemerintah dapat meningkatkan devisa negara, yang pada gilirannya memudahkan pemerintah untuk melakukan transaksi internasional dan meningkatkan pendapatan nasional.