Ulil Albab: Pengertian, Ciri, dan Dalilnya (Lengkap)

Ulil Albab: Pengertian, Ciri, dan Dalilnya (Lengkap) – Sudah pernah mendengarkah kalian istilah dari ulil albab, mungkin diantara kalian ada yang sudah mengetahuinya, namun ada juga yang baru mendengar istilah ulil albab.

Pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan mengenai ulil albab yang mencakup pengertian, ciri dan juga dalil-dalil tentang Ulil Albab ini.

Untuk itu simak penjelasannya berikut ini:

Contents

Ulil Albab: Pengertian, Ciri, dan Dalilnya (Lengkap)

Tahukah kalian bahwa Ulil Albab merupakan orang yang senantiasa menggunakan akalnya di dalam setiap keadaan dan kondisi apapun dan selalu didasarkan dengan mengingat Allah SWT.

Pengertian Ulil Albab

Secara sederhana, Ulil Albab diartikan sebagai orang yang berakal dan juga orang yang berfikir. Namun tidak sesederhana itu, itu hanya makna menurut bahasanya saja. Jika diartikan secara mendalam, orang yang selalu berfikir adalah orang yang selalu menggunakan akal pikirannya dalam untuk senantiasa menambah keimanan dan juga menggunakan wawasan, keimanan serta pikirannya untuk selalu memperhatikan ciptaan Allah SWT baik itu dalam keadaan sedang berdiri, duduk, tidur, berbaring dan lain sebagainya.

Sebagaimana terdapat di dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat (190-191), yang berbunyi:

إِنَّفِي خَلْقِالسَّمَاوَاتِوَالأَرْضِوَاخْتِلاَفِاللَّيْلِوَالنَّهَارِلآيَاتٍلِّأُوْلِيالألْبَابِ
الَّذِينَيَذْكُرُونَاللّهَقِيَامًا وَقُعُودًاوَعَلَىَجُنُوبِهِمْوَيَتَفَكَّرُونَفِي خَلْقِالسَّمَاوَاتِوَالأَرْضِرَبَّنَامَاخَلَقْتَهَذا بَاطِلاًسُبْحَانَكَفَقِنَاعَذَابَالنَّارِ

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi Ulil Albab. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (Ali Imran: 190-191).

Jika kita lihat arti dari surat Ali-Imran ayat 190-191 tersebut, memiliki 3 makna diantaranya adalah

1. Hanya orang-orang yang hatinya terbukalah yang dapat mempergunakan akal pikirannya untuk berpikir dan mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.

2. Ciri Ulil Albab adalah orang yang senantiasa mempergunakan akal pikirannya untuk mengingat Allah SWT dalam kondisi dan keadaan apapun.

3. Segala apa yang Allah SWT ciptakan itu tidak akan ada yang sia-sia.

Apakah orang yang selalu berpikir itu termasuk ke dalam golongan Ulil Albab? Jawabannya tentu tidak. Karena telah dijelaskan dalam surat Ali Imran diatas bahwa seseorang yang dapat dikatakan orang yang selalu berfikir adalah orang pikirannya digunakan untuk berpikir tentang ciptaan Allah dan juga orang yang mampu melakukan segala sesuatu dengan mengingat Allah SWT dalam segala kondisi baik dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring bahkan pada saat sedang berpikir, dirinya tidak pernah terlepas dari dzikir atau mengingat Allah SWT.

Sikap Ulil Albab

Adapun sikap seorang Ulil Albab sebagaimana yang telah tercantum di dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 190-191 adalah sebagai berikut:

1. Yang pertama sikap yang dapat merenungkan dan mengingat kebesaran ciptaan Allah SWT.

2. Dapat menghafalkan ayat – ayat tertentu.

3. Mampu mengingat Allah SWT. dalam keadaan duduk.

4. Mampu mengingat Allah SWT. dalam keadaan berdiri.

5. Mampu mengingat Allah SWT dalam keadaan berbaring.

Ciri-Ciri Ulil Albab

Seseorang yang dapat dikatakan orang yang selalu berfikir tentu memiliki ciri – ciri khusus yang tidak semua orang memilikinya. Adapun ciri dari orang yang memiliki akal yang sempurna berdasarkan Al-Qur’an adalah sebagai berikut:

1. Orang-orang yang berakal, yakni orang yang senantiasa selalu mengingat Allah SWT dengan cara melihat dan mentadaburi ciptaan-Nya baik yang berada di langit maupun yang berada di bumi.

2. Orang – Orang yang berdzikir, yakni orang yang selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan dan kondisi apapun serta dimanapun. Jadi seorang yang dikatakan orang yang memiliki akal yang sempurna itu dia tidak pernah lepas diingatan serta hatinya selalu ada Allah SWT.

3. Orang – Orang yang selalu memuji Allah SWT. Yakni orang yang selalu mengucapkan kalimat syukur kepada Allah atas nikmat dan kekagumannya kepada Dzat Yang Maha Agung, dan selalu mengucapkan kalimat-kalimat Allah, seperti tahmid, tahlil, dan msih banyak lagi.

Perilaku Yang Mencerminkan Ulil Albab

Adapun perilaku yang mencerminkan seorang orang yang memiliki akal yang sempurna diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Berdzikir atau mengingat Allah SWT dalam keadaan dan kondisi apapun baik itu senang maupun bahagia.

2. Mentafakuri ayat-ayat Al-Qur’an dengan cara mentadaburi segala ciptaan-Nya.

3. Merenungi dan mengambil hikmah dari adanya pergantian alam yang ada di bumi seperti pergantian malam ke siang begitu sebaliknya.

4. Memanfaatkan waktu dengan baik, seperti malam untuk beristirahat dan tak lupa ibadah, sedangkan siang untuk bekerja juga ibadah.

5. Senantiasa selalu menghambakan diri kita kepada Allah SWT.

Baca Juga: Hadhorot Bacaan Tawasul 

"<yoastmark

Kesimpulan

Jika dilihat dari keterangan diatas, dapat kita simpulkan bahwa tidak semua orang yang berpikir itu bisa dikatakan ulul albi, seperti manusia yang memiliki akal pikiran namun ia masih bingung akan takdirnya yang mungkin tidak sesuai dengan yang ia inginkan.

Manusia yang masih bimbang, bingung, gelisah terhadap makna kehidupan yang sesungguhnya, bingung dan bertanya kenapa harus ada bencana datang, kesulitan datang, bahkan tidak mampu untuk memahami ayat-ayat mutasyabihaat yang ada di dalam Al-Qur’an, artinya kita memang berakal, namun belum termasuk ke dalam golongan yang tersebut.

Nah itulah penjelasan mengenai Ulil Albab: Pengertian, Ciri, dan Dalilnya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih 🙂