Sholat Fajar: Niat, Tata Cara, Doa, Hukum & Keutamaannya

Sholat Fajar: Niat, Tata Cara, Doa, Hukum & Keutamaannya – Sholat fajar atau kata lainnya adalah sholat qobliyah subuh merupakan sholat sunnah dua raka’at  yang dilaksanakan pada saat fajar telah terbit. Adapun waktu untuk melaksanakan sholat ini adalah pada saat setelah adzan subuh dan sebelum iqomah. Sholat sunnah qobliyah ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan tentang  niat, tata cara, doa, hukum dan keutamaannya. Yuk simak penjelasannya sebagai berikut:

Contents

Sholat Fajar: Niat, Tata Cara, Doa, Hukum & Keutamaannya

Perlu kalian ketahui, bahwasanya sholat fajar itu sangatlah istimewa, bahkan Diriwayatkan dari ‘Aisyah, Rasulullah Saw tidak pernah meninggalkan empat rakaat qobliyah zuhur dan dua rakaat qobliyah subuh. (H.R. Bukhari 1182).

Niat Sholat Fajar

Adapun niatnya adalah:

أُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى 

Ushalli sunnatal-fajri rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat salat sunah qobliyah subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Tata Cara Sholat Fajar

Adapun tata cara sholat fajar sama dengan tata cara sholat wajib yang sudah biasa kita lakukan, hanya saja terdapat perbedaan dalam pelafalan niat dan doanya saja. Berikut penjelasannya:

1. Membaca niat sholat fajar, seperti yang telah dituliskan diatas.

أُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

2. Takbiratul ihram.

3. Membaca Iftitah dan Membaca surat Al-Fatihah.

4. Membaca surat-surat pendek setelah membaca Al-fatihah. Dianjurkan membaca surat Al-Fajr pada rakaat pertama dan membaca surat Al-ikhlas pada rakaat kedua.

5. Rukuk.

6. I’tidal.

7. Sujud pertama.

8. Duduk di antara dua sujud.

9. Sujud kedua rakaat pertama.

10. Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca al-Fatihah hingga sujud kedua.

11. Duduk tasyahud.

12. Salam.

Do’a Setelah Sholat Fajar

Adapun doa yang dapat kita lafalkan ketika selesai melaksanakan sholat sunnah fajar, jika masih ada waktunya adalah sebagai berikut:

1. Membaca surat Yusuf ayat 21 yang berbunyi:

وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمۡرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ

Artinya: “Dan Allah berkuasa terhadap segala urusan-Nya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.”

2. Membaca do’a selesai sholat sunnah fajar, yang berbunyi:

يَا ذَاالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ اْلأوَّلِيْن وَاْلأَخِـرِيْنَ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ. آمين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ يَامَّعْبُوْدُ حَمْدًا يُوَفِى نِعْمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَـرِيْمِ وَعَـظِيْمِ سُلْطَانِكَ. يَارَزّاَقُ أُرْزُقْنِيَ الْبَقَآءِ بَعْدَ الْفَنَآءِ اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْكائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ العالمين

Ya dzal-jalali wal-ikrom. Allahumma sholi wa sallim ‘ala sayidina Muhammadin. Sayidil-awwaliin wal-akhirin wa sallim wa rodhiyallahu ta’ala ‘ang kuli shohabati rosulillahi ajma-‘in. Amiin Ya Robbal’Aalamiin.

Al-hamdu lillahi robbil-‘aalamiin ya Ma’bud, hamdan yuwafi ni’mahu. Wa yukafi-u mazidah, ya robbana lakal-hamdu kama yambaghi li jalali wajhikal-kariim wa ‘adziimi sulthonik. Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 3 x)

Artinya : Waha Dzat yang maha memiliki keagungan dan kemuliaan, limpahkanlah rahmat dan salam atas penghulu kami pemimpin pertama dan terakhir, dan selamatkanlah dan semoga Allah Ta’ala meridhoi dari sekalian para sahabat Rasulullah semuanya, amiin ya robbal ‘alamin.

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, wahai dzat yang disembah, dengan segala pujian yang memenuhi ni’mat-Nya dan mencukupi kelebihan-Nya, Ya Rob kamik, hanya milik-Mu segala puji sebagaimana pantasnya bagi keagungan dzat-Mu yang maha mulia dan maha agung kerajaan-Mu.

Ya Allah Yang Maha Pemberi rezeki, karuniakanlah rezeki kepadaku kelanggengan (nikmat) setelah kerusakan (dari dunia)” Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. Dan Segala puji hanya bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam. (Sumber: https://www.dutadakwah.co.id/doa-shalat-fajar/)

Hukum Melaksanakan Sholat Fajar

Hukum melaksanakan sholat fajar adalah Sunnah Muakad, yakni sholat yang dianjurkan karena selalu dikerjakan oleh Rasulullah Saw dan jarang ditinggalkannya.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diambil dari kitab Kitab Riyadhus Shalihin (Kitab Al-Fadhail) karya Imam Nawawi, sebagai berikut:

Hadits Pertama

وَعَنْهَا قَالَتْ: لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, عَلَى شَيْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أشَدَّ تَعَاهُدَاً مِنهُ عَلَى رَكْعَتَي الفَجْرِ مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Artinya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia menyatakan, “Tidak ada shalat yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sangat perhatikan selain dua raka’at qabliyah Shubuh.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, 1169 dan Muslim, no. 724]

Hadits Kedua

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لاَ يَدَعُ أَرْبعاً قَبْلَ الظُّهْرِ، ورَكْعَتَيْنِ قبْلَ الغَدَاةِ. رَوَاهُ البُخَارِيُّ

Artinya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan empat raka’at qabliyah Zhuhur dan dua raka’at qabliyah Shubuh. (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 1182]

Keutamaan Sholat Sunnah Fajar

Sebetulnya ada banyak sekali keutamaan dan keistimewaan dari sholat sunnah qobliyah subuh ini, begitu istimewanya bahkan nabi shollahu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkannya.

Sholat Fajar: Niat, Tata Cara, Doa, Hukum & Keutamaannya
Sholat Fajar: Niat, Tata Cara, Doa, Hukum & Keutamaannya

Berikut keutamaan & keistimewaan dari sholat sunnah fajar:

1. Lebih baik dari dunia dan seisinya.

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim725).

2. Mendapatkan Pahala

Barang siapa yang melakukan kebaikan karena Allah SWT, maka akan diberikan kemudahan dan pahala bagi yang melakukannya.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Ali-Imran:57, sebagai berikut:

وَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Artinya: “Dan adapun orang yang beriman dan melakukan kebajikan, maka Dia akan memberikan pahala kepada mereka dengan sempurna. Dan Allah tidak menyukai orang zalim.” (QS Ali Imran: 57).

3. Diberikan Kehidupan yang Baik

Jika kita melaksanakan sholat sunnah fajar lillahita’ala karena Allah SWT maka insyaAllah akan diberikan kehidupan yang baik, diberikan ketenangan hati, dan tentu apabila hati sudah memperoleh ketenangan hati maka kehidupan kitapun akan menjadi lebih baik.

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An Nahl: 97).

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Sholat Fajar: Niat, Tata Cara, Doa, Hukum & Keutamaannya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Terimakasih 🙂