12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya (Pembahasan Lengkap)

12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya (Pembahasan Lengkap) – Didalam Al-Qur’an terdapat hukum bacaan tajwid yang harus sesuai jika dilantunkan. Al-qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi seluruh manusia yang ada di muka bumi, terutama bagi umat muslim.

Membaca Al-Qur’an tidak sama dengan membaca koran, dalam membaca Al-Qur’an kita harus memahami dan mengenal tanda baca dalam setiap kalimat yang ada dalam Al-Qur’an.

Kita wajib mengetahui ilmu tajwid, karena jika kita tidak memahami dan mengenal ilmu tajwid maka kemungkinan akan berbeda arti dan itu merupakan kesalahan yang sangat besar. Pada dasarnya kegunaan hukum tajwid ini untuk mengetahui panjang atau pendek, hukum dan melafadzkan dalam membaca Al-Qur’an.

Pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan mengenai 12 hukum bacaan tajwid beserta contohnya. Untuk mengetahuinya langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:

Contents

12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya (Pembahasan Lengkap)

Sebelum membahas mengenai hukum bacaan tajwid, kita akan terlebih dahulu membahas apa sih tajwid itu?? Berikut penjelasannya:

Bismillah

Note: Jika ada yang mengcopas tulisan dari suatu situs web dengan sangat mohon cantumkan sumbernya. Karena mereka yang menulis juga dengan susah payah mencari sumber dari berbagai buku atau kitab. Mari kita sama sama saling menghargai. Terimakasih ?

Pengertian Tajwid

Pengertian Tajwid secara harfiah berarti melakukan sesuatu dengan baik dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari bahasa arab yakni “Jawwada

جوّد-يجوّد-تجويدا ) Sedangkan dalam ilmu qira’ah memiliki arti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ilmu tajwid merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara melafadzkan dan mengucapkan huruf-huruf yang terdapat didalam Al-Qur’an, hadist, dan lain sebagainya.

Macam-Macam Hukum Bacaan Tajwid

Adapun diantara hukum bacaan tajwid adalah sebagai berikut:

Hukum Bacaan Nun Mati atau Tanwin

Ada beberapa jenis bacaan yang harus dipahami dalam membaca Al-qur’an, yang pertama adalah hukum bacaan nun mati bertemu suatu huruf yang dibagi kedalam beberapa kategori ini:

1. Idzhar Halqi

Idzhar menurut bahasa artinya jelas, idzhar halqi merupakan hukum bacaan yang apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idzhar halqi. Adapun huruf-huruf idzhar halqi adalah sebagai berikut:

alif atau hamzah ( ء ), Haa’ ( ه ), ‘Ain ( ع ), Ghain ( غ ), Kha’ ( ح ) dan Kho’ ( خ )

Contoh bacaannya adalah:    نَارٌ حَامِيَةٌ

Untuk lebih jelas mengenai idzhar baca disini Izhar Halqi & Syafawi: Pengertian, Hukum, Huruf & Contohnya

2. Idgham Bighunnah

Idgham bighunnah memiliki arti melebur disertai dengan dengungan atau yang berarti memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin kedalam huruf sesudahnya dan dilafadzkan mendengung jika bertemu dengan empat huruf, yakni:  nun (ن), mim (م), wawu (و) dan ya’  (ي). Contoh bacaan idghom bighunnah  yaitu  مُّمَدَّدَةٍ عَمَدٍ فِيْ

3. Idgham Bilaghunnah

Idgham bilaghunnah memiliki arti yang berbanding terbalik dengan idgham bighunnah, yakni melebur tanpa dengung atau berarti memasukkan huruf nun mati atau tanwin kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung. Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf lam dan ra’. Contoh bacaannya:  لَمْ مَنْ

4. Iqlab

Iqlab adalah hukum bacaan Al-qur’an yang terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf yaitu ba’ (ب). Contoh bacaannya:  لَيُنۢبَذَنَّ

5. Ikhfa Haqiqi

berarti menyamarkan, apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa yaitu

ta(ت), thsa’  (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), fa’ (ف),  qof  (ق), dan huruf  kaf  (ك).

Apabila huruf ikhfa tersebut bertemu dengan nun mati atau tanwin maka harus dibaca samar, contih bacaan ikhfa haqiqi adalah   نَقْعًا فَوَسَطْنَ

Baca Juga: 15 Hukum Bacaan Mad dan Contohnya Lengkap

Hukum Bacaan Mim Mati

Hukum bacaan mim mati dengan huruf tertentu diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Idgham Mimi

Idgham mimi atau idgham mutamasilain adalah apabila huruf mim mati bertemu dengan dengan huruf mim dan cara melafalkannya adalah dengan membaca huruf mim rangkap secara mendengung. Contoh bacaan idgham mimi adalah  كَمْ مِن فِئَةٍ

2. Ikhfa Syafawi

Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi, ikhfa syafawi merupakan apabila huruf mim mati (مْ)

bertemu dengan huruf ba (ب) . Cara membacanya dengan samar-samar pada bibir dan juga dengan di dengungkan. Contoh bacaan ikhfa syafawi:  فَاحْكُم بَيْنَهُم

3. Idzhar Syafawi

Idzhar syafawi adalah apabila mim mati bertemu dengan huruf selain huruf mim mati (مْ) dan huruf ba  (ب). Cara membacanya dilafadzkan dengan jelas pada bibir sambil menutup mulut. Contoh bacaan idzhar syafawi adalah  لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hukum Bacaan Idgham

Hukum bacaan idgham diantaranya adalah:

a. Idgham Muthamatilain

hukum bacaan yang apabila suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama. Misalnya huruf dal dengan dal. Contoh:  ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ

b. Idgham Mutaqaribain

Idgham mutaqaribain yaitu apabila bertemunya dua huruf yang mahkraj dan sifatnya hampir sama seperti huruf mim bertemu dengan huruf ba, huruf kaf bertemu huruf qaf. Contoh:   ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ

c. Idgham Mutajanisain

Idgham mutajanisain merupakan hukum bacaan ketika dua huruf dengan makhraj yang sama tetapi beda sifatnya bertemu seperti huruf ta bertemu thsa, lam bertemu ra serta dzal dan zha. Contohnya ﻗُﻞ ﺭَﺏ

Hukum Bacaan Qalqalah

Qalqalah adalah bacaan yang dibaca waqof atau berhenti atau huruf tersebut dibaca sukun dan membacanya wajib dipantulkan. Huruf qalqalah ada lima, yaitu: qaf (ق), tha (ط), ba’ (ب), jim (ج), dan dal (د).

Qalqalah dibagi ke dalam dua jenis yakni

  • Qalqalah sugro, yakni qalqalah yang pantulannya kecil dan biasanya terletak di tengah kalimat bukan di akhir kalimat. Contoh: ﻴَﻄْﻤَﻌُﻮﻥَ, ﻴَﺪْﻋُﻮﻥَ, 
  • Qalqalah kubro, yakni qalqalah yang pantulannya besar karena dimatikan sebab wakaf (berhenti), dan biasanya qalqalah kubro terletak di akhir ayat. Contohnya: ( تَبَّتْ يَدَا اَبِي لَهَبٍ (وَّتَبَّ) , قُلْ هُوَ اللهُ (اَحَدٌ ), قُلْ اَعُوْذُ بِرَبٍّ( الْفَلَقِ

Hukum Bacaan Mad

Hukum bacaan Mad berarti melanjutkan. Menurut istilah ulama tajwid dan ahli bacaan Al-Qur’an Mad berarti pemanjangan suara. Ada dua jenid Mad didalam Al-Qur’an yakni mad asli dan mad far’i.

12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya (Pembahasan Lengkap)
12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya (Pembahasan Lengkap)

Sedangkan huruf mad ada tiga, yaitu alif ( ا ), waw (و), dan ya'(ي). Untuk menjadi hukum bacaan mad, maka huruf-huruf tersebut harus berbaris mati atau disebut dengan istilah saktah. Untuk mengukur panjang pendeknya huruf bacaan mad biasanya memiliki tanda tersendiri, ada 2 harakat, 4 harakat, 6 harakat, dan seterusnya.

Demikianlah penjelasan mengenai 12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya (Pembahasan Lengkap). Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih :).