Dalil Naqli & Dalil Aqli: Pengertian dan Contohnya (Lengkap) – Islam adalah agama yang Rahmatan Lil’Alamiin. Dalam Islam sendiri terdapat suatu pedoman hidup yakni dalil naqli dan aqli.
Pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan mengenai pengertian dalil Naqli dan Aqli berikut penjelasannya.
Untuk itu langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:
Contents
Dalil Naqli & Dalil Aqli: Pengertian dan Contohnya (Lengkap)
Dalam Islam terdiri dari dua landasan hukum yakni Dalil Naqli dan Dalil Aqli yang keduanya memiliki perbedaan. Berikut penjelasannya.
Dalil Naqli
Berikut penjelasan dalil naqli.
Pengertian Dalil Naqli
terdapat dua pendapat, yakni:
Dalil Naqli adalah dalil yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan
Dalil Naqli adalah dalil yang bersumber dri Al-qur’an, As Sunnah dan Ijma’ para ulama yang diambil dari intisari Al qur’an dan As sunnah.
Untuk Dalil naqli ini merupakan dalil pokok yang menjadi dasar dalam penetapan hukum Islam dan juga Aqidah.
Menurut bahasa, naqli berasal dari نقل الشيء yang artinya mengambil sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain, serta نَقَلَة الحديث yang berarti menuliskan hadits-hadits serta menyandarkannya pada sumber-sumbernya.
Jika “Naqli” dihubungkan dengan ilmu tafsir maka disebut dengan tafsir bi al-manqul atau bi al-ma’tsur, yakni penafsiran al-Qur’an yang disandarkan kepada riwayat-riwayat yang sahih secara tertib.
Contoh Dalil Naqli
Adapun contoh darri dalil naqli adalah sebagai berikut:
1. Allah itu Esa
Ia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Adapun dalil naqli yang menyatakan Allah itu Esa terdapat dalam surah Al-Ikhlas.
Q.S Al-Ikhlas ayat 1-4
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
qul huwallāhu aḥad
Artinya: Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
allahuṣ-samad
Artinya: “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
lam yalid wa lam yụlad
Artinya: “Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: “dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
2. Perintah Puasa
Terdapat pada Q.S Al-Baqarah ayat 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Dalil Aqli
Berikut ini penjelasan mengenai dalil aqli.
Pengertian Dalil Aqli
Dalil aqli merupakan dalil yang berasal dari akal pikiran manusia, dimana akal pikiran manusia tersebut dapat menuntun manusia dalam memahami keberadaan Allah SWT.
Menurut bahasa, Aqli berasal dari bahasa arab yakni عقل yang artinya kebijakan, denda, suatu tindakan yang baik dan tepat.
Adapun kata “Aqli” jika dihubungkan khusus dengan ilmu tafsir maka disebut dengan tafsir bi al-ma’qul atau bi ar-ra’yi. Yakni suatu penafsiran al-Qur’an yang lebih difokuskan kepada kemampuan akal fikiran yang sehat dan juga obyektif (ijtihad) daripada disandarkan kepada periwayatan-periwayatan.
Contoh Dalil Aqli
Sebetulnya ada banyak sekali contoh dari dalil aqli ini, salah satunya adalah sebagai berikut:
Dalil Aqli mengenai Iman kepada Allah SWT. Ada 3 hal yang telah disebutkan Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri sebagai dalil Aqli iman kepada Allah SWT. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Adanya alam semesta dengan aneka makhluk hidup yang menjadi sebuah bukti bahwa dan juga memberi kesaksian tentang adanya suatu wujud sang Pencipta yakni Allah SWT.
“Tidak ada seorang pun di alam raya ini yang mengklaim telah menciptakan alam raya beserta isinya selain dari Allah SWT,” tulis Syaikh Abu Bakar.
2. Firman-Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang selalu dibaca dan dihayati oleh umat Islam.
3. Adanya sistem yang teratur dalam tata surya dan kehidupan di bumi. Mulai dari proses penciptaan, pembentukan, pertumbuhan serta perkembangan makhluk hidup yang ada di alam semesta ini tunduk kepada Sunatullah. “Tidak dapat keluar darinya (Sunatullah) bagaimana pun jua.” kata Syaikh Abu Bakar.
Demikianlah penjelasan mengenai Dalil Naqli & Dalil Aqli: Pengertian dan Contohnya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂