7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita Menurut Islam

7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita Menurut Islam – Pada kesempatan kali ini, pendidik akan membahas mengenai Do’a. Berdo’alah meminta sesuatu kepada Allah SWT, dan jangan pernah sesekali berburuk sangka kepada allah SWT.

Do’a adalah senjata dan perisai bagi orang mukmin. Dala Islam, do’a sangatlah penting posisinya. Tidak hanya digunakan untuk meminta kebutuhan hidup semata, melainkan sebagai sarana berinteraksi dengan Allah SWT dan juga sarana beribadah. “Doa adalah senjata orang mukmin, tiang bagi agama dan cahaya dari langit.” Demikian kutip hadis yang diriwayat Hakim.

Untuk mengetahui lebih detailnya mengenai rahasia dikabulkannya doa menurut Islam, simaklah penjelasannya sebagai berikut:

Contents

7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita Menurut Islam

Seorang ulama terkenal Al Imam Al Faqih Abu Al Lais, didatangi oleh satu kumpulan pemuda lalu menanyakan tentang doa mereka. Setelah mereka berkali-kali berdo’a tetapi tidak pernah dikabulkan oleh allah SWT. Mereka mempertikaikan ayat-ayat Al-Qur’an tentang perkenan Allah terhadap doa mereka. Di antara ayat-ayat tersebut, firman Allah yang bermaksud:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS: Al-Baqarah: 186)

Mereka menyatakan, apakah ayat Al Quran keliru sehingga doa-doanya tidak dikabulkan Allah? Al Imam Al Faqih menjawab, Al-Quran tidak pernah keliru, namun yang berdoalah yang tidak pernah mencari tahu tentang kesalahannya yang ujungnya membuat doanya tertolak.

Inilah beberapa hal yang menyebabkan mudahnya doa dikabulkan:

1. Makan Yang Halal Jauhi Yang Haram

Rasulullah Saw bersabda: “Hai Sa’ad (bin Abu Waqqash), makanlah makanan yang baik-baik, niscaya engkau menjadi orang yang doanya dikabulkan.”

Rasulullah Saw pernah mengisahkan seseorang yang rambutnya acak-acakan dan berdebu kemudian menengadahkan tangannya ke langit untuk berdo’a: “Ya Rabi, ya Rabi.’ Padahal, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan keluarganya diberi makan dari sumber yang haram. Bagaimana doanya akan dikabulkan?” [HR Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad]

Semakin banyak masuk makanan haram — termasuk dari hasil riba (bunga)– semakin kecil doa kita diterima.

Rasulullah berkata: “Wahai Sa’ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do’anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya.” (HR. Ath-Thabrani)

“Riba itu memiliki tujuh puluh pintu dan yang paling ringan adalah seperti seseorang yang bersetubuh dengan ibunya sendiri.” (Riwayat Ibnu Majah)

2. Berprasangka Baik Kepada Allah SWT

Berdo’alah meminta kepada Allah SWT di hadapan allah SWT yang Maha Agung, dan jangan pernah sesekali berburuk sangka kepada Allah SWT. Berbaiksangkalah apabila berdo’a kepada-Nya dan jangan ada keraguan kepada-Nya.

Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Aku akan mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdo’a kepadaKu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Dengan Adab Yang Baik

Apabila kita berdo’a haruslah dengan adab yang baik. Menghadap Allah harus dengan penuh harapan, perasaan rendah hati dan khusu’. Awalilah dengan memuji Allah SWT atau shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam.

Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang mewakili-Nya bagi barangsiapa yang berdo’a dengan berkata: “Yaa arhamarraahimiin. Maka siapa saja yang menyebutnya 3 kali, maka menjawablah malaikat itu: Sesungguhnya Allah arhamarraahimiin telah (berkenan) mengabulkan permohonanmu. Maka mintalah kepadaNya.”(HR. Hakim)

Telah diterima dari Abu Musa Asy-ari bahwa ketika orang-orang mendoa dengan suara keras beliau bersabda: “Hai manusia! berdoalah dengan suara perlahan, karena kamu tidaklah menyeru orang yang tuli ataupun berada di tempat yang jauh. yang kamu seru itu ialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, dan tempat kamu memohon itu lebih dekat lagi kepada salah seorangmu dari leher kendaraannya! Hai Abdullah bin Qeis! Maukah kamu kutunjuki sebuah kalimat yang merupakan salah satu perbendaharaan surga? Yaitu: ‘Laa haula walaa Quwwata illaabillaah’.”

4. Keberadaan Doa Tidak Keluar Dari Yang Disyariatkan

Sesungguhnya pada Do’a yang keluar dari yang di syariatkan itu ada pelanggaran atau padanya ada sesuatu yang lebih besar daripada itu. Berdoa kepada selain Allah maka keberadaan pada doa itu mengandung kesyirikan seperti meminta pertolongan kepada selain Allah.

5. Harus Ikhlas Ditujukan Hanya Kepada Allah SWT

Artinya mengikhlaskan niat karena Allah SWT, mengikhlaskan aqidah (keyakinan) kepada Allah maka keberadaan orang yang berdoa harus mengikhlaskan doanya hanya kepada Allah SWT.

Misalnya: “Doa seorang Muslim untuk saudaranya (sesama muslim) dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan dikabulkan.” [HR. Muslim]

6. Doa Pemimpin Yang Adil, Anak Yatim, dan Orang Teraniaya

Diantara do’a yang tidak akan ditolak Allah SWT adalah “Orang yang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya.” [HR. Tirmidzi]

7. Mengerti Kunci Waktu dan Tempat Dikabulkannya Do’a

Yang terkahir adalah kita mengerti kunci waktu dan tempat untuk dikabulkannya do’a. Ada saat-saat yang tepat untuk mudah dikabulkannya do’a. Seperti pada hari Arafah, bulan Ramdhan, hari Jumat, sepertiga malam. Baca: 10 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa Yang Harus Diketahui

Adapun tempat-tempat khusus, seperti: di Hijir Ismail, antara Sofa dan Marwah, di belakang Maqam Ibrahim, di Raudah.

Imam Muslim meriwayatkan dari dari Jabir ia berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu ia memohon kebaikan kepada Allah ‘azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat, kecuali Allah memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.”

Di antara tempat-tempat  mustajab untuk berdoa, adalah: Di Multazam. Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah bersabda:
“Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

Rasulullah bersabda: “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim).

Raudah adalah sebuah tempat yang merupakan bagian dari Masjid Nabawi. Tempat ini disebut dengan ar Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara mimbar dan makam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.

Demikianlah penjelasan mengenai 7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita Menurut Islam. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih 🙂