10 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa Yang Harus Diketahui

10 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa Yang Harus Diketahui – Doa merupakan salah satu bentuk ikhtiar kita meminta sesuatu kepada Allah SWT, dan juga sebagai bentuk kerendahan diri sebagai manusia terhadap sang Pencipta. Ada pepatah mengatakan bahwasanya Berusaha tanpa berdo’a sama saja dengan sombong, dan berdo’a tanpa berusaha sama halnya dengan bohong. Allah SWT Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang, Allah Ta’ala mencintai hamba yang meminta kepada-NYA, sedangkan manusia ia merasa kesal dan berat hati ketika ada yang meminta kepadanya.

Berdoalah dalam hal sekecil apapun, karena pada dasarnya kita semua lemah dan tidak bisa apa-apa tanpa kehendak dan izin dari Allah SWT. Berdo’a tidak mengenal waktu dan tempat, dimana saja kita boleh berdo’a dan meminta kepada Sang Pencipta. Akan tetapi, ada beberapa waktu yang paling mustajab dikabulkannya Do’a. Untuk mengetahuinya, berikut penjelasannya:

10 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa Yang Harus Diketahui

Adapun waktu mustajab dikabulkannya Do’a adalah sebagai berikut:

1. Sepertiga Malam Terakhir Atau Sahur

” Rabb kita, tabaraka wata’ala turun kelangit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah SWT berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku,  maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).

Ibnu Hajar menjelaskan hadist diatas dengan berkata, ” Do’a dan Istighfar diwaktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3:32)

Imam Nawai berkata, “Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan dan nikmat juga semakin sempurna kala itu.” (Syarh Shahih Muslim, 6:36)

2. Pada Hari Jum’at

Pada hari jum’at ini, bisa jadi saat duduk imam diantara dua khutbah, bisa jadi juga ba’da ashar sampai tenggelamnya matahari. Rasulullah Saw bersabda: ” Didalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdo’aketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta”. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari, Muslim).

Akan tetapi, ada perbedaan pendapat ulama bahwasanya mengenai waktu yang sebentar tersebut: Berikut beberapa perbedaannya:

a. “Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat jumat selesai.” (HR.Muslim). Pendapat ini diikuti oleh Imam Muslim, An-Nawawi, Al-Qurthubi, Ibnul Arabi, dan Al-Baihaqi.

b. “Dalam 12 jam hari jumat ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah SWT pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu, diwaktu setelah ashar.” (HR. Abu Daud). Pendapat ini dipilih oleh At-Tirmidzi dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Pendapat ini juga yang lebih mahsyur dikalangan para ulama.

3. Saat Bepuasa, Sahur, dan Berbuka Puasa

Biasanya pada saat bulan ramadhan seluruh umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Perihal dengan bulan ramadhan merupakan bulan Do’a dikuatkan lagi dengan hadist dari jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw bersabda:

Artinya: ” Sesungguhnya Allah Membebaskan beberapa orang dari api nekara pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan.” (HR. Al-Bazaar Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh -terpercaya.- Lihat jami Al-Ahadist, 9:224)

Dalil lain yang mengatakan bahwa orang yang berpuasa adalah orang yang didengar do’anya oleh Allah SWT. Terutama ketika ia berdoa diwaktu sahur dan berbuka. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

Artinya: ” Tiga orang yang do’a tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang terdzalimi.” (HR. At-Tirmidzi no.2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadist ini hasan)

4. Dihari Arafah

Artinya: ” Sebaik-baik do’a adalah pada hari  arafah” (HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

5. Saat Diantara Adzan Dan Iqomah

Selanjtnya adalah saat adzan berkumandang, waktu mustajabnya do’a adalah pada waktu jeda antara adzan dan iqamah. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda: “Do’a diantara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi)

6. Saat Sujud Dalam Shalat

Rasulullah saw bersabda: ” Seorang hamba yang berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah do’a ketika itu. (HR. Muslim)

7. Saat Turun Hujan

Hujan merupakan bentuk rahmat dari Allah SWT. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadist: “Doa tidak tertolak pada 2 waktu: yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Al-Hakim). Maka dari itu perbanyaklah berdo’a ketika turun hujan.

8. Setelah Selesai Shalat Fardhu

Sebagaimana dikatakan dalam sebuah riwayat: “Dari abu umamah ra, sesungguhnya Rasulullah saw ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah swt, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” ( HR. Tirmidzi ). Apabila kita telah menyelesaikan shalat fardhu, hendaklah melanjutkan dengan berdzikir dan berdo’a, karena salah satu waktu paling mustajab nya doa adalah setelah selesai shalat.

9. Hari Rabu Antara Dzuhur dan Ashar

Sedikit orang yang mengetahui bahwa mustajabnya do’a pada waktu ini, hal ini diketahui dari sebuah riwayat yang diceritakan oleh Jabir bin Abdillah r.a:

“Nabi SAW berdoa di Masjid Al-Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau.  Berkata Jabir : “Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa,dan saya mendapati dikabulkannya doa saya.”Dan dalam riwayat lain disebutkan :”Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Dhuhur dan Ashar.” (H.R. Ahmad).

10. Saat Sujud Didalam Shalat

Rasululah SAW bersabda: “Seorang hamba yang berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (H.R. Muslim).

Nah Demikianlah Penjelasan Mengenai 10 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa Yang Harus Diketahui. Semoga dapat Bermanfaat. Terimakasih 🙂