Sistem Informasi Manajemen : Pengertian, Manfaat & Contoh

Sistem Informasi Manajemen – Dalam sebuah perusahaan, memiliki informasi yang terstruktur di dalam sistem manajemennya sangat penting. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memantau kinerja sistem yang ada, memastikan bahwa operasinya berjalan lancar, dan mengambil keputusan yang tepat. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara komprehensif tentang manajemen sistem informasi. Mari kita simak ulasannya di bawah ini.

Contents

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola transaksi yang mendukung fungsi manajemen serta mendukung pengambilan keputusan. SIM menghasilkan output dari input dan proses lainnya yang diperlukan untuk mencapai tujuan manajemen.

Penggunaan SIM, sering disebut juga dengan SIM, memberikan kontribusi besar dalam pengambilan keputusan di organisasi. Dengan SIM, analisis manajemen dapat diselesaikan dengan cepat, meningkatkan efisiensi kerja.

Untuk memastikan SIM berjalan lancar, diperlukan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas, dan komitmen organisasi yang tinggi. SIM mendukung fungsi manajemen, operasional, dan pengambilan keputusan.

Kegiatan SIM juga mendukung proses bisnis perusahaan dan menjadi kunci penting dalam kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus berkomitmen untuk menjalankan SIM agar proses produksi dan manajemen dapat berjalan dengan baik serta memberikan keuntungan.

Untuk memastikan informasi yang dihasilkan oleh SIM bermanfaat bagi manajemen, analisis sistem harus memahami berbagai kebutuhan informasi yang diperlukan, termasuk kegiatan pada setiap tingkatan manajemen dan tipe keputusan yang mungkin diambil untuk menyelesaikan masalah.

Pembentukan SIM dalam sebuah perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi manajemen agar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Fungsi utama penerapan sistem informasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:

  • Mempermudah manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan, dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyajian data dengan akurasi dan ketepatan waktu yang lebih baik.
  • Meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dalam organisasi.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui koordinasi kerja yang terstruktur dan sistematis.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

Tujuan penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:

  • Menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
  • Menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produk, jasa, dan tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.

Dari ketiga tujuan tersebut, jelas bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan memahami cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi masalah, menyelesaikannya, dan mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan.

Proses Manajemen Sebagai Aktivitas

Perencanaan

Perencanaan merupakan aktivitas manajemen yang melibatkan formulasi terinci untuk mencapai tujuan akhir tertentu. Ini melibatkan penetapan tujuan dan identifikasi metode yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengendalian

Pengendalian merupakan tahapan penting dalam manajemen. Setelah rencana dibuat, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Manajer dan pekerja harus memantau pelaksanaannya untuk memastikan bahwa rencana tersebut berjalan sesuai rencana. Pengendalian melibatkan pemantauan pelaksanaan rencana dan pengambilan tindakan korektif jika diperlukan.

Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan di antara berbagai alternatif. Ini merupakan kunci antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih tujuan dan metode yang paling sesuai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Hal yang sama berlaku untuk fungsi pengendalian.

(SIM) Merupakan Kumpulan Dari Sistem Informasi

Dalam rangka membantu para manajer yang kurang memahami tentang SIM, penyusun menyajikan makalah dengan judul “Sistem Informasi Manajemen”. Dengan harapan bahwa melalui makalah ini, para manajer akan mampu mengelola perusahaan mereka dengan lebih baik.

Berikut adalah beberapa jenis Sistem Informasi Manajemen yang umum digunakan:

  • Sistem informasi akuntansi, yang menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran, yang menyediakan informasi terkait penjualan, promosi penjualan, kegiatan pemasaran, penelitian pasar, dan sebagainya.
  • Sistem informasi manajemen persediaan, untuk mengelola persediaan barang.
  • Sistem informasi personalia, yang digunakan untuk pengelolaan data karyawan.
  • Sistem informasi distribusi, untuk mengatur distribusi produk atau layanan.
  • Sistem informasi pembelian, yang digunakan untuk mengelola proses pembelian.
  • Sistem informasi keuangan, yang mengurus informasi terkait keuangan dan investasi.
  • Sistem informasi analisis kredit, yang digunakan untuk menganalisis kredit pelanggan atau pihak lain.
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan, yang mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan produk atau layanan.
  • Sistem informasi analisis perangkat lunak, yang membantu dalam menganalisis perangkat lunak yang digunakan dalam perusahaan.
  • Sistem informasi teknik, yang digunakan dalam pengelolaan informasi terkait teknik atau teknologi yang digunakan dalam proses produksi atau layanan.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi memungkinkan seorang manajer untuk secara sistematis menganalisis setiap tugas dalam organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer. SIM memiliki kemampuan teknis yang direncanakan secara khusus. Secara kolektif, kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi; sebenarnya, komputer mampu melakukan lebih dari sekadar perhitungan cepat.

Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh di atas sistem non-komputer. Kemampuan ini telah merevolusi proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer adalah:

Manfaat Kemampuan Teknis (SIM)

  • Pemrosesan data batch: Memproses sejumlah besar data secara berkelompok atau batch.
  • Pemrosesan data tunggal: Memproses satu set data secara individual atau tunggal.
  • Pemrosesan online, real-time: Memproses data secara langsung saat itu juga, tanpa adanya penundaan.
  • Komunikasi data dan switching pesan: Mentransfer dan memanipulasi pesan atau data antara berbagai sistem atau perangkat.
  • Pemasukan data jarak jauh dan pembaruan file: Memungkinkan pengguna untuk memasukkan data atau mengupdate file dari lokasi yang jauh.
  • Pencarian records dan analisis: Mencari dan menganalisis data yang tersimpan dalam rekaman atau records.
  • Pencarian file: Mencari dan mengakses file atau dokumen yang tersimpan dalam sistem.
  • Algoritme dan model keputusan: Menggunakan algoritme dan model matematis untuk mendukung pengambilan keputusan.
  • Otomatisasi kantor: Mengotomatiskan berbagai tugas dan proses di kantor menggunakan sistem komputer.

Sistem Informasi Manajemen

Contoh Sistem Informasi Manajemen

Berikut adalah beberapa contoh konkrit penerapan sistem informasi manajemen:

  • Enterprise Resource Planning (ERP)
    Sistem ERP digunakan oleh perusahaan besar untuk mengelola dan mengintegrasikan manajemen dari berbagai unit kerja seperti Keuangan, Akuntansi, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Persediaan.
  • Supply Chain Management (SCM)
    Sistem SCM membantu manajemen dalam mengelola rantai pasokan dari bahan baku hingga produk akhir, meliputi informasi tentang pemasok, produsen, distributor, dan konsumen.
  • Transaction Processing System (TPS)
    TPS digunakan untuk memproses transaksi bisnis rutin dalam jumlah besar, seperti penggajian dan pengelolaan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
  • Office Automation System (OAS)
    Sistem otomatisasi kantor digunakan untuk meningkatkan efisiensi komunikasi antar departemen dalam sebuah perusahaan, seperti melalui penggunaan email.
  • Knowledge Work System (KWS)
    Sistem informasi KWS digunakan untuk mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam organisasi, membantu para tenaga ahli dalam menerapkannya dalam pekerjaan mereka.