Pengertian Ringkasan – Ciri, Tujuan, Langkah, Manfaat, Para Ahli

Pengertian Ringkasan – Ringkasan adalah penyajian singkat dari suatu karangan asli, di mana perbandingan proporsional dari setiap bagian atau bab tetap dipertahankan secara efektif.

Contents

Pengertian Ringkasan

Membuat ringkasan adalah suatu keterampilan yang tidak dimiliki oleh semua orang dengan cermat dan tepat. Hal ini terjadi karena pada dasarnya, hasil ringkasan merupakan reproduksi dari karya lain. Keahlian dalam mengungkapkan inti bacaan dengan bahasa yang berbeda seringkali menjadi faktor yang membedakan kemampuan setiap individu dalam membuat ringkasan. Kemampuan untuk menyampaikan inti bacaan secara cerdas dan akurat juga menjadi aspek penting dalam proses pembuatan ringkasan.

Pengertian Ringkasan Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian mengenai ringkasan yang di kemukakan oleh para ahli

Isdriani, 2009:152

Mengungkapkan bahwa ringkasan merupakan cara efektif untuk menyajikan karangan dalam bentuk singkat, dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang aslinya.

Asmi (2004)

Menjelaskan bahwa ringkasan, juga dikenal sebagai “precis” yang bermakna memotong atau memangkas, menjadi suatu cara efektif dalam menyajikan karangan yang panjang menjadi bentuk yang lebih singkat.

Alfaini, 2011:2

Menyatakan bahwa ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, di mana perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuk yang lebih ringkas. Ringkasan sendiri berasal dari istilah dasar “ringkas”, yang menunjukkan sifat singkat, memendekkan suatu bentuk karangan panjang menjadi jumlah kata yang lebih terbatas.

Nurhadi, 2010:137

Menyatakan bahwa ringkasan, atau sering disebut “precis”, adalah suatu bentuk singkat yang tetap mencerminkan esensi dari karangan aslinya.

Wijayanti dkk, 2013:172

Menegaskan bahwa inti bacaan dalam ringkasan tidak mengabaikan urutan-urutan gagasan yang menjadi landasan. Istilah “precis” sendiri memiliki arti “memangkas”, yang berarti penyusun ringkasan hanya memotong elemen-elemen kecil yang melingkupi gagasan utama bacaan. Dengan demikian, kerangka dasarnya masih tetap terlihat jelas. Analoginya, seperti memangkas cabang-cabang pohon sehingga pokok-pokok pohon beserta cabang-cabang utamanya tetap terlihat, itulah esensi dari membuat ringkasan.

Ciri-ciri Ringkasan

  • Pengungkapan Kembali Bentuk Kecil dari Sebuah Karangan
    Ringkasan mempresentasikan sebuah karangan dalam bentuk yang lebih kecil dan padat.
  • Mereproduksi Kembali Apa Kata Pengarang
    Ringkasan mencerminkan kembali kata-kata yang digunakan oleh pengarang asli.
  • Mempertahankan Urutan-urutan Gagasan yang Membangun Sosok Karangan
    Gagasan-gagasan yang menjadi pondasi atau “badan” karangan dipertahankan dalam ringkasan, menjaga kesinambungan informasi.
  • Penyusun Ringkasan Terikat oleh Penataan, Isi, dan Sudut Pandang Pengarangnya
    Pembuat ringkasan terikat pada struktur, isi, dan sudut pandang yang telah diadopsi oleh pengarang asli.
  • Kalimatnya Pendek-pendek dan Senada dengan Kalimat Pengarang Aslinya
    Kalimat dalam ringkasan cenderung singkat dan sejalan dengan gaya bahasa pengarang aslinya, menciptakan konsistensi dalam penyampaian informasi.

Tujuan Membuat Ringkasan

Karangan memiliki tema atau topik utama yang nantinya dikembangkan menjadi serangkaian bagian yang terdiri dari paragraf-paragraf. Setiap paragraf dalam karangan tersebut mengandung sebuah tema atau pokok pikiran utama yang mendukung tema atau topik utama dari keseluruhan karangan. Memahami makna suatu karangan atau buku memerlukan kemampuan pembaca untuk memahami tema atau pokok pikiran utama yang terkandung dalam setiap paragraf, yang secara keseluruhan membentuk karangan atau buku tersebut. Tema atau pokok pikiran utama tersebut dapat diungkapkan pada bagian awal, akhir, atau keduanya, dan mungkin juga tersirat dalam isi paragraf.

Langkah – langkah Membuat Ringkasan

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat ringkasan:

  • Membaca Naskah Asli
    Membaca secara cermat naskah asli untuk memahami keseluruhan isi karangan. Jika diperlukan, membaca beberapa kali untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif. Penulis perlu menangkap kesan umum, maksud pengarang, dan sudut pandang yang diambil.
  • Mencatat Gagasan Utama
    Melakukan pencatatan terhadap gagasan utama yang ditemukan dalam naskah. Tujuan pencatatan adalah untuk memudahkan penulis saat meneliti kembali pokok-pokok penting. Catatan ini akan menjadi dasar untuk pengolahan selanjutnya, sehingga penulis dapat menyusun ringkasan dengan memanfaatkan pokok-pokok yang telah dicatat.
  • Mengadakan Reproduksi
    Menyusun kembali gagasan-gagasan yang telah dicatat menjadi suatu wacana yang jelas dan dapat dipahami akal sehat. Reproduksi ini bertujuan untuk menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya dengan cara yang singkat dan padat.
  • Ketentuan Tambahan
    Menetapkan ketentuan tambahan yang mungkin diperlukan untuk memperjelas proses pembuatan ringkasan, seperti panjang maksimal ringkasan, format yang digunakan, atau pedoman khusus lainnya yang relevan.

Langkah-langkah ini membantu penulis mengolah informasi dari naskah asli menjadi ringkasan yang mencerminkan esensi dan pokok-pokok penting dari karangan tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik yaitu:

  • Sebaiknya dalam menyusun ringkasan, lebih baik menggunakan kalimat tunggal daripada kalimat majemuk. Kalimat majemuk cenderung menunjukkan adanya dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Jika terdapat kalimat majemuk, sebaiknya diperiksa kembali apakah mungkin untuk mengubahnya menjadi kalimat tunggal.
  • Jika memungkinkan, kalimat sebaiknya diringkas menjadi frasa, dan frasa diringkas menjadi kata. Demikian juga, rangkaian gagasan yang panjang seharusnya diganti dengan suatu gagasan sentral saja.
  • Jumlah alinea dalam ringkasan bergantung pada besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan. Alinea yang berisi ilustrasi, contoh, deskripsi, dan sebagainya dapat dihilangkan, kecuali jika dianggap penting.
  • Dalam proses penyusunan ringkasan, sebaiknya semua keterangan atau kata sifat dibuang. Terkadang, satu atau dua kata sifat atau keterangan dapat dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau kata sifat dalam naskah.

Manfaat Membuat Ringkasan

Adapun manfaat dalam membuat ringkasan, antara lain:

  • Memudahkan Pemahaman Isi yang Penting-Penting:
    Meringkas memungkinkan kita untuk fokus pada pokok-pokok penting dalam suatu teks, mempermudah pemahaman terhadap inti informasi yang relevan.
  • Membantu Kemudahan Ingatan:
    Proses meringkas membantu meningkatkan kemudahan mengingat informasi. Dengan menyusun kembali dan merangkum pokok-pokok utama, kita dapat memperkuat daya ingat terhadap materi tersebut.
  • Peningkatan Pemahaman secara Umum:
    Meringkas membantu kita untuk lebih memahami materi yang telah dibaca. Dengan merinci dan menyusun kembali informasi, kita dapat menggali pemahaman yang lebih mendalam sehingga meminimalisir risiko lupa terhadap materi tersebut.