Unsur-Unsur Ekstrinsik Cerpen, Penjelasan & Contohnya – Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur-unsur di luar teks cerita yang mempengaruhi isi, tema, dan cara penulis menyusun cerita pendek. Unsur ini tidak tampak secara langsung dalam cerita, tetapi memberikan latar belakang dan motivasi mengapa cerita itu dibuat seperti itu.
Jika unsur intrinsik membentuk isi cerita dari dalam (seperti tokoh, alur, latar, tema), maka unsur ekstrinsik adalah faktor luar yang memengaruhi penulis dalam menulis cerpen.
Contents
Unsur-Unsur Ekstrinsik Cerpen, Penjelasan & Contohnya
Berikut beberapa unsur ekstrinsik yang umum terdapat dalam cerpen:
Macam-Macam Unsur Ekstrinsik Cerpen
1. Latar Belakang Pengarang
Yaitu segala hal yang berkaitan dengan kehidupan pengarang, seperti pendidikan, pengalaman hidup, lingkungan sosial, dan pandangan hidup.
Hal-hal ini sering memengaruhi gaya penulisan, tema, dan nilai-nilai yang disampaikan dalam cerpen.
Contoh:
Cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis menggambarkan kritik sosial terhadap masyarakat yang hanya mementingkan ibadah pribadi. Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang A.A. Navis** yang hidup di tengah masyarakat Minangkabau yang religius.
2. Latar Belakang Masyarakat
Merupakan keadaan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan moral masyarakat di sekitar pengarang saat cerpen itu dibuat. Latar masyarakat memengaruhi isu dan masalah sosial yang diangkat dalam cerita.
Contoh:
Cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar Kayam banyak menggambarkan kehidupan urban dan individualisme masyarakat modern, mencerminkan kondisi sosial saat Indonesia mulai terpengaruh budaya Barat.
3. Nilai-Nilai dalam Cerpen
Nilai adalah pesan atau ajaran yang terkandung dalam cerita dan bersumber dari kehidupan sosial penulis. Biasanya berupa nilai moral, sosial, budaya, agama, atau pendidikan**.
Macam-macam nilai :
- Nilai moral : ajaran tentang baik dan buruk. Contoh: Dalam cerpen “Salah Asuhan”, pembaca belajar pentingnya menghargai budaya sendiri.
- Nilai sosial : menggambarkan hubungan antar manusia. Contoh:Tokoh dalam cerpen “Anak Kebanggaan” menunjukkan pentingnya solidaritas keluarga.
- Nilai budaya : mencerminkan adat atau kebiasaan masyarakat. Contoh:Cerpen “Roro Jonggrang” sarat dengan nilai budaya Jawa.
- Nilai agama : mengajarkan tentang keimanan atau ketaatan pada Tuhan. Contoh:Cerpen “Robohnya Surau Kami” mengandung nilai keagamaan dan introspeksi diri.
4. Kondisi Sosial dan Politik
Kondisi sosial dan politik pada masa penulis hidup juga dapat memengaruhi isi cerpen. Cerita sering dijadikan media kritik sosial terhadap pemerintah atau ketidakadilan.
Contoh: Cerpen “Bukan Pasar Malam” karya Pramoedya Ananta Toer menggambarkan kondisi sosial-politik Indonesia pascakemerdekaan, penuh penderitaan rakyat kecil akibat perubahan pemerintahan.
5. Pandangan Hidup atau Ideologi Pengarang
Pandangan hidup pengarang adalah cara pengarang memandang dunia, manusia, dan kehidupan.
Pandangan ini akan memengaruhi tema, watak tokoh, dan penyelesaian cerita.
Contoh: Dalam cerpen “Perempuan di Titik Nol” karya Nawal El Saadawi (terjemahan), ideologi feminisme penulis terlihat jelas dalam cara ia menggambarkan tokoh perempuan yang melawan ketidakadilan patriarki.
6. Situasi Zaman atau Kondisi Historis
Merupakan keadaan atau peristiwa penting dalam sejarah yang memengaruhi lahirnya cerpen. Pengarang bisa menulis berdasarkan kenangan, pengalaman, atau refleksi terhadap masa itu.
Contoh: Cerpen “Kereta Malam” karya Seno Gumira Ajidarma menggambarkan trauma dan kekacauan akibat konflik politik dan militer di masa Orde Baru.
Perbedaan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen
Berikut ini adalah perbedaan unsur intrinsik dan ekstrinsik pada cerpen.
Unsur Ekstrinsik
Jika dilihat dari :
- Letaknya: Ada di dalam teks cerpen
- Fungsi : Membangun isi dan struktur cerita
- Bentuk : Tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, amanat
- Sifat : Bersifat internal (bagian dari karya).
Sedangkan
Unsur Instrinsik
Jika dilihat dari :
- Letaknya: Ada di luar teks cerpen
- Fungsi : Mempengaruhi penciptaan dan makna cerita
- Bentuk : Latar belakang pengarang, nilai-nilai, kondisi sosial budaya
- Sifat : Bersifat eksternal (faktor luar karya)
Unsur ekstrinsik cerpen adalah segala faktor di luar teks cerita yang mempengaruhi isi dan pesan cerita, seperti latar belakang pengarang, nilai-nilai sosial, kondisi masyarakat, dan pandangan hidup.
Memahami unsur ekstrinsik membantu pembaca menafsirkan makna yang lebih dalam dari sebuah cerpen, karena kita bisa mengetahui alasan dan latar belakang pengarang menulis cerita tersebut.
Demikianlah penjelasan singkat tentang Unsur-Unsur Ektrinsik Cerpen, Penjelasan & Contohnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi yang membaca :).