Sholat Hadiah: Niat, Doa & Tata Cara (Sesuai Sunnah)

Sholat Hadiah: Niat, Doa & Tata Cara (Sesuai Sunnah) – Islam adalah agama yang Rahmatan Lil ‘alamin. Semua yang ada di muka bumi, langit, dan seluruh alam semesta ada pembahasannya dalam Islam.

Salah satunya adalah perkara sholat hadiah, apasih sholat hadiah itu?? Nah baiklah pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan mengenai sholat hadiah yang mencakup niat, doa dan tata caranya yang diajarkan sesuai dengan syariat Islam. Untuk mengetahuinya langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:

Contents

Sholat Hadiah: Niat, Doa & Tata Cara (Sesuai Sunnah)

Nah baiklah langsung saja kita membahas mengenai sholat hadiah, apasih sholat hadiah itu? kok dinamakan sholat hadiah ya?

Sholat Hadiah

Sholat hadiah atau biasa disebut juga sebagai sholat Unsi adalah sholat dua rakaat yang dilakukan dengan tujuan menghadiahkan pahalanya untuk seseorang yang sudah wafat. Dan sebaiknya sholat hadiah ini dilakukan setelah sholat maghrib pada malam pertama mayyit di kubur dengan niat sholat muthlaq.

Menurut ulama Syafi’iyah, sholat hadiah yang terdiri dari dua raka’at ini sebaiknya dilakukan pada saat jenazah baru saja di makamkan, karena hal tersebut juga dapat meringankan beban jenazah di alam kubur.

Bagi siapa saja yang melaksanakan sholat hadiah, maka Allah akan memberikan ganjaran yang luar biasa, Wallahu’alam bissawab. Sebagaimana dalam sebuah hadits:

أن فاعل ذلك له ثواب جسيم, منه أنه لا يخرج من الدنيا حتى يرى مكانه فى الجنة.

Artinya: “Siapa saja yang melakukan sedekah atau sembahyang itu, akan mendapat pahala yang besar. Di antaranya, ia takkan meninggalkan dunia sampai melihat tempatnya di surga kelak.” Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)

Niat Sholat Hadiah

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الهَدِيَّةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal hadiyyati rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah hadiah dua rakaat karena Allah SWT,”

Doa Sholat Hadiah

Adapun do’a setelah sholat hadiah adalah

أَللَّهُمَّ إِنِّيْ صَلَّيْتُ هَذِهِ الصَّلاَةَ وَتَعْلَمُ مَا أُرِيْدُ أَللَّهُمَّ ابْعَثْ ثَوَابَهَا إِلَى قَبْرِ ……… فُلَانِ ابْنِ ……… فُلَانٍ

(titik titik diatas diisi dengan nama mayit dan nama bin atau binti si mayit).

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku telah menunaikan Shalat ini, Engkau maha tahu tujuanku, Ya Allah Sampaikanlah Pahalanya buat fulan bin fulan”.

Sumber Lengkap: https://www.fiqih.co.id/shalat-hadiah/

Tata Cara Sholat Hadiah

Adapun Tata Cara sholat dari sholat hadiah adalah sebagai berikut:

1. Sama halnya seperti sholat wajib seperti biasanya mulai dari takbiratul ihram sampai dengan salam.

2. Hanya saja ada beberapa perbedaan yakni:

  • Pada raka’at pertama setelah membaca Al-fatihah adalah membaca ayat kursi dan surat Al-kautsar

وَاِلـٰهُكُمْ اِلَهٌ وَاحِدٌلاَّۤاِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمنُ الرَّحِيْـمُ اللهُ لاَ إِلَهَ إلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَــا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُۤ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ ۞ بسم الله الرّحمن الرّحيم ۞ أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ * حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ * كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ * ثُمَّ كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ * كَلاَّ لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ * لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ * ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ. الله أكبر

  • Pada raka’at kedua setelah membaca Al-fatihah adalah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾، سۤبۤلَاسْ كَالِي، . الله أكبر

Sumber: https://www.fiqih.co.id/shalat-hadiah/

Sholat Hadiah: Niat, Doa & Tata Cara (Sesuai Sunnah)
Sholat Hadiah: Niat, Doa & Tata Cara (Sesuai Sunnah)

Sebagaimana dikatakan dalam Syekh M Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatuz Zain membawa sebuah riwayat perihal tata cara shalat hadiah:

روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال لا يأتى على الميت أشد من الليلة الأولى, فارحموا بالصدقة من يموت. فمن لم يجد فليصل ركعتين يقرأ فيهما: أي في كل ركعة منهما فاتحة الكتاب مرة, وآية الكرسى مرة, وألهاكم التكاثر مرة, وقل هو الله أحد عشر مرات, ويقول بعد السلام: اللهم إني صليت هذه الصلاة وتعلم ما أريد, اللهم ابعث ثوابها إلى قبر فلان بن فلان فيبعث الله من ساعته إلى قبره ألف ملك مع كل ملك نور وهدية يؤنسونه إلى يوم ينفخ فى الصور

Diriwayatkan dari Rasulullah, Ia bersabda, “Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. Di setiap raka‘at, ia membaca surat Al-Fatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali, dan surat Al-ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahummab ‘ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud),’ Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 malaikat. Tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang kan menghibur mayit sampai hari Kiamat tiba.” [Syekh Nawawi Albantani, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif], halaman 107). (Sumber: Sholat hadiah islam.nu.or.id)

Note: Jika ada yang mengcopas tulisan dari suatu situs web dengan sangat mohon cantumkan sumbernya. Karena mereka yang menulis juga dengan susah payah mencari sumber dari berbagai buku atau kitab. Mari kita sama sama saling menghargai. Terimakasih 🙂

Demikianlah penjelasan Sholat Hadiah: Niat, Doa & Tata Cara (Sesuai Sunnah). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂