Pengertian Zat, Jenis, Sifat & Perubahan Wujudnya

Pengertian Zat, Jenis, Sifat & Perubahan Wujudnya – Zatadalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang (memiliki volume). Dengan kata lain, zat adalah bahan penyusun dari semua benda yang ada di sekitar kita.

Contents

Pengertian Zat, Jenis, Sifat & Perubahan Wujudnya

Berikut Penjelasannya:

 Pengertian Zat

Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang (memiliki volume).
Dengan kata lain, zat merupakan materi penyusun benda-benda di sekitar kita, baik yang berwujud padat, cair, maupun gas.

Contohnya: Air, udara, besi, kayu, gula, dan oksigen semuanya termasuk zat karena mempunyai massa dan menempati ruang.

Jenis-Jenis Zat

Zat dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu zat tunggal dan zat campuran.

1. Zat Tunggal

Zat tunggal adalah zat yang terdiri atas satu jenis partikel atau bahan saja. Zat tunggal terbagi lagi menjadi dua, yaitu:

a. Unsur

Zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.
Contoh: Oksigen (O₂), Hidrogen (H₂), Besi (Fe), Emas (Au).

b. Senyawa

Zat yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap secara kimia.
Contoh: Air (H₂O), Garam dapur (NaCl), Karbon dioksida (CO₂).

2. Zat Campuran

Zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat, namun tidak terjadi reaksi kimia dan masing-masing zat penyusunnya masih memiliki sifat asli. Zat campuran dibagi menjadi dua:

a. Campuran Homogen (Larutan)

Campuran yang terlihat seragam, tidak bisa dibedakan antara zat pelarut dan zat terlarutnya.
Contoh: Air garam, air gula, udara.

b. Campuran Heterogen

Campuran yang tidak seragam, zat penyusunnya masih bisa dibedakan dengan jelas.  Contoh: Pasir dan air,                  minyak dan air, salad buah.

Adapun jenis jenis zat menurut wujudnya dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Zat Padat

Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk dan volume tetap. Partikel-partikelnya tersusun sangat rapat dan teratur sehingga sulit bergerak bebas.

2. Zat Cair

Zat cair adalah zat yang memiliki volume tetap, tetapi bentuknya mengikuti wadahnya. Partikel-partikelnya agak renggang dan dapat bergerak lebih bebas dibanding zat padat.

3. Zat Gas

Zat gas adalah zat yang tidak memiliki bentuk maupun volume tetap. Partikel-partikelnya sangat renggang dan bergerak bebas ke segala arah.

Sifat – Sifat Zat

1. Sifat Zat Padat

  • Bentuknya tetap, tidak mengikuti wadahnya.
  • Volumenya tetap, sulit diubah.
  • Partikel-partikelnya sangat rapat dan teratur.
  • Gaya tarik antarpartikel sangat kuat.
  • Sulit dimampatkan (tidak mudah ditekan).
  • Partikelnya hanya bisa bergetar di tempatnya, tidak berpindah-pindah.

Contoh: batu, kayu, besi, meja, es batu.

2. Sifat Zat Cair

Sifat-sifatnya:

  • Bentuknya tidak tetap, mengikuti bentuk wadahnya.
  • Volumenya tetap, tidak mudah berubah.
  • Jarak antarpartikel agak renggang dan susunannya tidak teratur.
  • Gaya tarik antarpartikel cukup kuat tetapi lebih lemah dari padat.
  • Sulit dimampatkan, tapi lebih mudah dari zat padat.
  • Partikelnya dapat bergerak bebas namun tetap saling berdekatan.

Contoh:air, minyak, susu, bensin.

3. Sifat Zat Gas

Sifat-sifatnya:

  • Bentuknya tidak tetap,mengikuti bentuk wadahnya.
  • Volumenya tidak tetap, bisa mengembang memenuhi seluruh ruang wadah.
  • Jarak antarpartikel sangat jauh dan susunannya tidak teratur.
  • Gaya tarik antarpartikel sangat lemah.
  • Mudah dimampatkan (mudah ditekan).
  • Partikelnya bergerak bebas dan cepat ke segala arah.

Contoh: udara, oksigen, karbon dioksida, helium.

Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat adalah peristiwa berubahnya bentuk atau wujud suatu zat dari satu bentuk ke bentuk lainnya akibat pengaruh suhu (panas atau dingin).Zat dapat berwujud padat, cair, dan gas, dan perubahan wujudnya tidak mengubah jenis zat, hanya bentuknya saja.

1. Mencair (Padat → Cair)

Yakni Perubahan dari zat padat menjadi cair karena menerima panas (pemanasan).

Contoh:

  • Es batu yang dibiarkan di udara lama-kelamaan menjadi air.
  • Mentega yang dipanaskan akan mencair.

2. Membeku (Cair → Padat)

Yakni Perubahan dari zat cair menjadi padat karena melepaskan panas (pendinginan).

Contoh:

  • Air yang dimasukkan ke dalam freezer berubah menjadi es.
  • Lilin cair yang didinginkan akan mengeras kembali.

3. Menguap (Cair → Gas)

Yakni Perubahan dari zat cair menjadi gas karena menerima panas.

Contoh:

  • Air yang dijemur lama-kelamaan habis karena menguap menjadi uap air.
  • Air mendidih menghasilkan uap.

4. Mengembun (Gas → Cair)

Yakni Perubahan dari zat gas menjadi cair karena melepaskan panas.

Contoh:

  • Uap air di udara menjadi embun pada pagi hari.
  • Permukaan gelas dingin yang berkabut air.

5. Menyublim (Padat → Gas)

Yakni Perubahan dari zat padat langsung menjadi gas tanpa melalui fase cair karena menerima panas.

  • Kapur barus (kamper) yang lama-kelamaan habis di lemari.
  • Es kering (CO₂ padat) berubah langsung menjadi gas.

6. Mengkristal / Deposisi (Gas → Padat)

Yakni Perubahan dari zat gas menjadi padat tanpa melalui fase cair, biasanya karena kehilangan panas secara cepat.

Contoh:

  • Uap air di udara yang membeku menjadi salju.
  • Embun beku di kaca jendela pada pagi yang sangat dingin.

Demikianlah penjelasan singkat tentang Pengertian Zat, Jenis, Sifat & Perubahan Wujudnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi yang membacanya. Terimakasih :). Jangan lupa baca artikel lainnya di Pendidik ya teman teman :),