Interaksi Sosial, Pengertian, Ciri, Bentuk, Syarat & Contohnya

Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, dan Syaratnya – Interaksi sosil adalah salah satu pelajaran ilmu sosiologi yang harus dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contents

Interaksi Sosial, Pengertian, Ciri, Bentuk, Syarat & Contohnya

Berikut penjelasannya:

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah suatu proses hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui interaksi sosial, manusia dapat saling memengaruhi, berkomunikasi, dan menciptakan pola hubungan yang membentuk struktur sosial.

Para ahli sosiologi menyebut interaksi sosial sebagai dasar dari terbentuknya kehidupan sosial, karena tanpa adanya interaksi, masyarakat tidak akan pernah tercipta. Interaksi ini melibatkan tindakan, komunikasi, simbol, maupun norma yang berlaku dalam lingkungan tertentu.

Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Interaksi sosial memiliki beberapa ciri utama, yaitu:

  1. Melibatkan lebih dari satu individu

Yakni Interaksi terjadi jika ada dua pihak atau lebih yang saling berhubungan.

2. Adanya komunikasi

Yakni Proses interaksi selalu memerlukan komunikasi, baik secara verbal (kata-kata) maupun nonverbal (isyarat, gestur, simbol).

3. Adanya tujuan tertentu

Yaitu Setiap interaksi memiliki maksud, misalnya untuk bekerja sama, bertukar informasi, atau memecahkan masalah.

4. Adanya timbal balik (resiprokal)

Yaitu Interaksi bersifat dua arah, yaitu adanya aksi dan reaksi antara pihak yang terlibat.

5. Terikat norma dan nilai sosial

Yakni Interaksi tidak berlangsung bebas, melainkan dipengaruhi oleh aturan dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Secara umum, bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Interaksi Sosial Asosiatif (Membangun)

Merupakan bentuk interaksi yang bersifat positif dan mendukung terciptanya keharmonisan. Bentuknya antara lain:

  • Kerja sama (cooperation): usaha bersama untuk mencapai tujuan.
  • Akomodasi (accommodation): penyesuaian diri dalam menghadapi perbedaan.
  • Asimilasi (assimilation): peleburan budaya sehingga muncul budaya baru yang diterima bersama.
  • Akulturasi (acculturation): percampuran dua budaya yang saling memengaruhi tanpa menghilangkan ciri asli masing-masing.
  1. Interaksi Sosial Disosiatif (Memisahkan)

Merupakan bentuk interaksi yang cenderung mengarah pada perpecahan atau pertentangan. Bentuknya antara lain:

  • Persaingan (competition): upaya mencapai tujuan dengan cara bersaing.
  • Kontravensi (contravention): sikap menentang secara terselubung, misalnya sindiran, provokasi, atau gosip.
  • Pertentangan/konflik (conflict):  pertikaian terbuka karena perbedaan kepentingan, ideologi, atau tujuan.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Agar interaksi sosial dapat terjadi, terdapat dua syarat utama:

  1. Kontak Sosial

Kontak sosial merupakan awal dari sebuah interaksi. Kontak bisa bersifat langsung (tatap muka, percakapan) maupun tidak langsung (melalui media sosial, telepon, atau surat).

  1. Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain sehingga menimbulkan pengaruh. Tanpa komunikasi yang jelas, interaksi tidak akan berjalan dengan baik.

Contoh Interaksi Sosial

Baik, berikut beberapa contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari:

1. Di Sekolah

  • Siswa bertanya kepada guru tentang materi pelajaran.
  • Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas.
  • Siswa saling menyapa dan bercanda di waktu istirahat.

2. Di Lingkungan Keluarga

  • Orang tua menasihati anak agar rajin belajar.
  • Anak membantu orang tua membersihkan rumah.
  • Keluarga berdiskusi untuk menentukan tujuan liburan.

3. Di Masyarakat

  • Warga bergotong royong membangun jembatan desa.
  • Tetangga saling membantu ketika ada hajatan.
  • Pedagang menawarkan barang, pembeli menawar harga di pasar.

4. Di Tempat Kerja

  • Rekan kerja berdiskusi untuk menyelesaikan proyek.
  • Atasan memberi instruksi kepada karyawan.
  • Karyawan saling bertukar informasi terkait pekerjaan.

5. Dalam Kehidupan Sehari-hari

  •  Mengucapkan salam ketika bertemu teman.
  • Menanyakan arah jalan kepada orang lain.
  • Berinteraksi melalui media sosial dengan memberi komentar atau pesan.

Interaksi Sosial, Pengertian, Ciri, Bentuk, Syarat & Contohnya

Interaksi sosial merupakan dasar dari terbentuknya kehidupan masyarakat. Ia ditandai dengan adanya komunikasi, timbal balik, tujuan, serta norma yang mengikat. Bentuk interaksi sosial terbagi menjadi asosiatif (yang memperkuat hubungan) dan disosiatif (yang berpotensi memisahkan). Agar terjadi interaksi sosial, syarat utama yang harus ada adalah kontak sosial dan komunikasi.

Dengan memahami pengertian, ciri, bentuk, dan syarat interaksi sosial, kita dapat lebih bijak dalam membangun hubungan sosial yang harmonis, produktif, dan bermanfaat bagi kehidupan bersama.

Demikianlah penjelasan singkat tentang Interaksi Sosial, Pengertian, Ciri, Bentuk, Syarat & Contohnya. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca. Terimakasih 🙂