Bersiwak, Anjuran, Dalil, Waktu & Keutamanya – Apakah kalian tahu bahwa bersiwak termasuk ke dalam sunnah Rasul. Pada kesempatan kali ini pendidik akan membahas tentang bersiwak. Yuk simak penjelasannnya sebagai berikut:
Contents
Bersiwak, Anjuran, Dalil, Waktu & Keutamanya
Pengertian Bersiwak
Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi menggunakan siwak atau alat sejenis, dengan tujuan menjaga kebersihan mulut sekaligus mengikuti sunnah Nabi Muhammad ﷺ.
1. Secara bahasa (etimologis)
Kata siwak berasal dari bahasa Arabالسِّوَاك (as-si wāk), dari akar kata سَاكَ – يَسُوكُ yang berarti: menggosok atau membersihkan. Jadi secara bahasa, bersiwak berarti menggosok atau membersihkan mulut.
2. Secara istilah (terminologis)
Dalam istilah syariat Islam, bersiwak adalah: Menggunakan kayu siwak atau alat lain yang suci untuk membersihkan gigi, mulut, dan lidah guna memperoleh kebersihan serta keridaan Allah. Pengertian ini disepakati oleh para ulama fikih, baik dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, maupun Hambali.
3. Dasar syariat (landasan yang kuat)
Bersiwak bukan kebiasaan tanpa dasar, tetapi memiliki dalil yang jelas dari hadis Nabi ﷺ , di antaranya:
“Siwak itu membersihkan mulut dan mendatangkan keridaan Allah.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, dan lainnya — hadis shahih)
Hadis ini menunjukkan dua tujuan utama bersiwak:
1. Kebersihan mulut
2. Ibadah yang bernilai pahala
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bersiwak adalah amalan sunnah yang bertujuan menjaga kebersihan mulut dan gigi, serta memiliki nilai ibadah karena dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad ﷺ dengan dasar hadis yang shahih.
Baca Juga: Keutamaan Shalat fajar Yang Luar Biasa
Hukum dan Keutamaan Bersiwak (Hadits Shahih)
a. Bersiwak adalah sunnah yang sangat dianjurkan
Rasulullah ﷺ bersabda:
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
“Siwak itu membersihkan mulut dan mendatangkan keridaan Allah.”
(HR. Ahmad no. 27647, An-Nasa’i no. 5 — hadits shahih)
Hadits ini menunjukkan keutamaan siwak:
membersihkan mulut
membuat Allah ridha
b. Rasulullah ﷺ hampir mewajibkan siwak
Rasulullahﷺ bersabda:
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap hendak shalat.”
(HR. Bukhari no. 887, Muslim no. 252)
Ini menunjukkan *siwak sangat ditekankan, hampir menjadi wajib.
Waktu-waktu Sunnah Bersiwak (Hadits)
Bersiwak dianjurkan pada waktu-waktu berikut:
1. Sebelum shalat
Sebaiknya dilakukan sebelum sholat. Sebelum menghadap Allah SWT kita dianjurkan untuk bebersih diri salah satunya bersiwak.
2. Saat bangun tidur
“Apabila Nabi ﷺ bangun dari tidur, beliau membersihkan mulutnya dengan siwak.”
(HR. Bukhari no. 245, Muslim no. 255)
3. Saat bau mulut berubah
4. Saat membaca Al-Qur’an
(disebutkan oleh para ulama berdasarkan keumuman hadits kebersihan mulut)
Dalil umum tentang kebersihan:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)
Dan juga:
إوَثِيَابَكَ فَطَهِّرَْ
“Dan bersihkanlah pakaianmu.” (QS. Al-Muddatsir: 4)*
Kesimpulan
Para ulama menjelaskan bahwa kebersihan mulut termasuk dalam thaharah (bersuci), sehingga siwak sesuai dengan perintah Al-Qur’an, meskipun rinciannya datang dari hadits.
Siwak adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan)
Dalilnya hadits-hadits shahih
Al-Qur’an tidak menyebut siwak secara langsung, tapi memerintahkan kebersihan dan kesucian
Rasulullahﷺ rutin bersiwak dan hampir mewajibkannya
Dalil Siwak
Sebagaiman diterangkan dalam kitab Tankih Bab Siwak seperti berikut:
نقَالَ النَّبِيًّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: رَكْعَتَانِ) أيْ صَلَاةُ رَكْعَتَيْنِ (بِسِوَاكٍ خَيْرٌ مِنْ سَبْعِينَ رَكْعَةً بِغَيْرِ سِوَاكٍ) رَوَاهُ الدَّارُقُطْنِي عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ وَإِسْنَادُهُ حَسَنٌ)
Artinya: Bersabda Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam “Sholat dua roka’at dengan bersiwak itu lebih baik daripada tujuh puluh roka’at yang dengan tanpa siwak. (Hadits Riwayat Daru qutni dari Umi Darda dan sanad hadits ini hasan) dikutip dari Tankihul-qaul Bab Siwak.
إقَالَ النَّبِيًّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَسَوَّكُوا فإنَّ السِّوَاك مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ) رواه ابن ماجهَ
Artinya: Bersabda Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam: “Bersiwaklah kalian karena sesungguhnya siwakan itu dapat membersihkan mulut dan diridhoi Tuhan. (Hadits Riwayat Ibnu Majah) dikutip dari Tankihul-qaul Bab Siwak.
Demikianlah penjelasan singkat tentang Bersiwak, Anjuran, Dalil, Waktu & Keutamanya. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Terimakasih 🙂